Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Anis Hidayatie, from "Unknown" to "You Must See"

21 November 2020   07:59 Diperbarui: 21 November 2020   08:17 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aktivitas Anis Hidayatie bersama anak-anak. Gambar: Dokumentasi Anis Hidayatie

Itulah yang sebenarnya tertangkap dari sepak terjang Anis Hidayatie. Dia seperti mutiara yang pernah dipuja lalu kembali bangkit setelah terbenam di dasar samudera yang dalam.

Namun, kebangkitannya itu justru semakin bersinar walau sudah 'berkepala lima'. Itu juga yang membuat para muda-mudi cukup tertohok ketika melihat diri sendiri masih belum bersemangat di literasi alias pencerdasan.

Anis Hidayatie bersama kaum pemuda untuk aktif di kegiatan literasi. Gambar: Dokumentasi Anis Hidayatie
Anis Hidayatie bersama kaum pemuda untuk aktif di kegiatan literasi. Gambar: Dokumentasi Anis Hidayatie
Ketika diri para pemuda masih hanya ingin bersenang-senang, maka kepedulian terhadap kecerdasan--individu dan sosial--terbengkalai atau menjadi mitos. Seolah ada, tapi belum terbuktikan.

Lalu, apakah kita bisa menjadi Anis Hidayatie? Sangat bisa. Justru, meniru sosok yang masih cenderung underground seperti Anis Hidayatie akan memudahkan kita dalam membangun dan mengelola semangat.

Berbeda ceritanya jika kita sudah telanjur menemukan sosok inspiratif yang sudah sangat besar. Maka, kita akan sulit untuk menemukan titik-titik terendahnya orang tersebut.

Itu artinya, kita seperti sedang berupaya menjadi dewa. Padahal, untuk menjadi Capung, burung, hingga Elang saja kita belum bisa. Lalu, bagaimana agar bisa abadi di atas sana?

Itulah alasan di balik upaya menulis tentang Anis Hidayatie sebagai sosok inspiratif. Menurut penulis, lebih baik mengungkapkan sosok yang masih bisa dijangkau daripada sosok yang sudah mengawang-awang.

Selalu ada buku baru di tangannya. Gambar: Dokumentasi Anis Hidayatie
Selalu ada buku baru di tangannya. Gambar: Dokumentasi Anis Hidayatie
Sehat selalu untuk Bu Anis Hidayatie. Semoga semangatnya dalam mencerdaskan orang sekitar takpernah padam.

~ Malang, 17 November 2020
Deddy Husein S.

Sisipan:

Zenius.net, Kominfo.go.id, Databoks.katadata.co.id, Kompas.com.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun