Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tora dan Jenaka, Harmoni Ayah dan Anak Perempuan

7 November 2020   09:50 Diperbarui: 7 November 2020   13:34 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tora, Jenaka, dan Sarah Sechan. Gambar: via Kanal247.com

Tentu, saya tidak tahu persis bagaimana kehidupan Tora dan Jenaka di luar kamera. Tetapi, melihat bagaimana seorang anak yang baru berusia sekian tahun, dan sudah dapat bersikap sebaik itu, saya sangat terkesan.

Terlepas dari kisah kontroversialnya Tora dan Mieke, saya pikir keduanya telah mampu mendidik anaknya dengan baik. Setidaknya membuat anak perempuannya dapat mengetahui cara bersikap di depan kamera, dan itu bisa menjadi contoh yang baik bagi anak seusianya.

Bahkan, apa yang terwujudkan pada Jenaka, saya pikir juga tidak lepas dari pengalaman Tora berperan sebagai ayah di tengah "kepungan" anak perempuannya. Ada lima anak perempuan dengan tiga diantaranya adalah anak biologisnya.

Potret keluarga Tora Sudiro. Gambar: Tora Sudiro via Tribunnews.com
Potret keluarga Tora Sudiro. Gambar: Tora Sudiro via Tribunnews.com
Melihat fakta itu, bisa saja Tora sudah sangat berpengalaman dalam berperan sebagai ayah yang baik untuk anak-anak perempuannya. Bahkan, saya juga menemukan satu kunci yang bagus untuk saya teladani ketika dia berbincang secara 'persegi panjang' dengan sosok flamboyan lainnya, Gofar Hilman(v).

Berdasarkan kacamata saya, keduanya sebenarnya memiliki karakter yang mirip. Hanya, Tora sudah tahu resep bagus untuk menjadi orang tua yang cocok untuk anak-anaknya, khususnya dengan anak perempuan.

Sesuatu yang tentunya masih menjadi kekhawatiran yang luar biasa bagi Gofar yang belum tahu bagaimana rasanya menjadi ayah. Berdasarkan perbincangan itu pula, saya menemukan penutup yang tepat agar seorang ayah atau orang tua dapat mendampingi anak-anaknya dengan baik, khususnya dengan anak perempuan. "Jangan ingin menjadi orang tua untuk anak-anak, jadilah teman bagi mereka".

~ Malang, 31 Oktober 2020
Deddy Husein S.

Sumber video:

Satu, dua, tiga, empat, lima.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun