Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dua Pemain Terbuang ke Aston Villa untuk Berpesta

5 Oktober 2020   15:43 Diperbarui: 5 Oktober 2020   15:45 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perayaan gol Aston Villa saat laga menjamu Liverpool (5/10) di Villa Park Stadium. Gambar: Twitter/AVFCOfficial

Mungkin itu judul yang tepat untuk menggambarkan salah satu bagian dari ingar-bingar pendukung para rival Liverpool hari ini (5/10). Bagaimana tidak senang, Liverpool yang terlihat masih bagus di pekan-pekan awal Premier League ternyata bisa dihajar 7-2 oleh Aston Villa (5/10).

Pada laga ini, memang segalanya mengejutkan. Seperti tiba-tiba kipernya bukan Alisson Becker melainkan Adrian. Padahal, jatah Adrian bukan di Premier League.

Namun, ternyata Alisson mengalami cedera saat latihan. Cederanya pun pada bagian krusial bagi kiper, yaitu bahu. Kiper yang selalu lompat ke sana-ke mari tentu perlu bahu yang fit agar tidak ragu untuk melompat ke samping juga meregangkan tangan saat bola berada di sudut jauh.

Ketika Adrian bermain, Liverpool terlihat seperti aneh. Gambar: Getty Images via Standard.co.uk
Ketika Adrian bermain, Liverpool terlihat seperti aneh. Gambar: Getty Images via Standard.co.uk
Perubahan pada kiper ini membuat Liverpool memiliki celah. Meski, seharusnya Liverpool tetap bisa menang seandainya mereka mampu mencetak lebih banyak gol dari jumlah kebobolan--seperti pada awal musim lalu.

Hanya, yang menjadi kekurangan lain pada Liverpool adalah absennya Sadio Mane. Pemain ini sebenarnya menjadi 'permata tersembunyi' Liverpool di balik Mohamed Salah yang sering ditonjolkan oleh media massa.

Absennya Mane, membuat Salah menjadi sorotan utama bagi lawan. Liverpool pun akan mudah ditebak ke mana muara permainannya.

Sedikit beruntung, Liverpool sudah menambah pemain baru di depan, yaitu Diogo Jota. Pemain yang direkrut dari Wolverhampton Wanderers itu diharapkan menambah kekuatan dalam mengarungi jadwal padat.

Namun, sebenarnya ia lebih cocok dimainkan di posisi Roberto Firmino, yaitu ujung tombak, dibandingkan di sisi kiri. Walaupun Jota bisa beroperasi di situ, tetapi ketajamannya di dalam kotak penalti akan sedikit tersia-siakan.

Jota (20) mungkin terlihat tak percaya dengan apa yang dialami Liverpool di markas Aston Villa. Gambar: Getty Images via Standard.co.uk
Jota (20) mungkin terlihat tak percaya dengan apa yang dialami Liverpool di markas Aston Villa. Gambar: Getty Images via Standard.co.uk
Hal ini merujuk pada perannya di Wolves. Ia selalu diutamakan di depan dibanding Raul Jimenez. Bola-bola dari sayap yang biasanya dihasilkan oleh Adama Traore juga sering diarahkan ke Jota.

Ini yang seharusnya dilakukan pula oleh Liverpool. Namun, di sisi lain, baik Jota maupun Firmino kebetulan memiliki fleksibilitas di lini depan, sehingga Jurgen Klopp tidak terlalu risau.

Situasinya akan berbeda, jika Klopp menurunkan Takumi Minamino. Pemain asal Jepang itu pasti akan fokus di satu posisi saja. Ia pun lebih cenderung berada di sisi antara tengah dan sayap, alias tidak terlalu melebar.

Justru inilah yang biasanya dilakukan Mane atau Salah. Mereka tidak hanya fokus merangsek ke dalam kotak penalti lawan, tetapi juga menguasai bola dari sisi sayap.

Namun, perubahan-perubahan yang sebenarnya tidak diinginkan Klopp ini tidak akan menjadi sangat fatal jika lawannya tidak bermain bagus. Nahasnya bagi Liverpool, para pemain Aston Villa bermain penuh semangat di laga ini.

Walau ada nama Ollie Witkins yang meroket berkat catatan tiga golnya, namun kita juga patut menyoroti penampilan dua pemain baru Aston Villa (lainnya) di laga ini. Mereka adalah Damian Emiliano Martinez dan Ross Barkley.

Terbuang dari Arsenal

Martinez ke Aston Villa untuk jadi kiper nomor 1. Gambar: Instagram/AVFCOfficial via Tribunnews.com
Martinez ke Aston Villa untuk jadi kiper nomor 1. Gambar: Instagram/AVFCOfficial via Tribunnews.com
Suatu pemandangan yang kurang bagus bagi pendukung Arsenal, karena melihat kiper yang mengantarkan Arsenal meraih trofi Piala FA 2020 dan Community Shield 2020 itu malah hengkang dari Emirates Stadium. Ia harus rela berkemas ke Villa Park* demi jaminan terus bermain.

Hasilnya, tiga laga awal Premier League--termasuk kontra Liverpool, ia langsung diandalkan oleh Aston Villa. Dampaknya pun terasa bagi The Villans, karena lini pertahanan menjadi kokoh dan fokus mereka mulai terarah ke penyerangan.

Pemandangan ini jelas positif bagi klub yang di musim lalu harus fokus menjaga lini pertahanan agar tidak dibombardir oleh lawan. Sedangkan kali ini, mereka bisa mulai leluasa menyerang ke pertahanan lawan, karena sudah ada Martinez yang pasti akan berusaha menepis tembakan-tembakan lawan.

Martinez bekerja keras di laga ini. Gambar: Getty Images via Standard.co.uk
Martinez bekerja keras di laga ini. Gambar: Getty Images via Standard.co.uk
Meski di laga ini ia kebobolan dua gol, namun ia tetap menjadi bagian dari pesta kemenangan telak ini. Setidaknya, kiper asal Argentina ini telah mengalahkan Liverpool tiga kali berturut.

Pertama, di pertemuan terakhir di Premier League 2019/20. Kedua, di laga Community Shield, dan ketiga di laga ini.

Baca juga: Wembley jadi Rumah Kedua Arsenal

Sebuah pencapaian luar biasa dari seorang pemain, khususnya bagi Martinez. Ia pasti senang dan terus percaya diri untuk dapat mencari pondasi menuju ke bawah mistar gawang Timnas Argentina.

Terbuang dari Chelsea

Ross Barkley jelas tidak akan menyangka jika dia datang dari Everton ke Chelsea untuk dibuang oleh Chelsea di kemudian hari. Padahal, secara usia Barkley masih muda. Ia pun sudah berlabel pemain Timnas Inggris.

Barkley dipinjam Aston Villa. Gambar: Twiiter/AVFCOfficial via Goal
Barkley dipinjam Aston Villa. Gambar: Twiiter/AVFCOfficial via Goal
Namun, dampak dari aktivitas transfer Chelsea yang memadati area tengah dan penyerangan, membuat Barkley tak mendapatkan jaminan bermain seperti sebelumnya. Tentu, ini pemandangan yang menyedihkan baginya secara pribadi.

Karena, sebagai mantan pemain Everton ia seharusnya bisa berada di klub yang berpeluang lebih besar untuk mengalahkan Liverpool. Namun, kepergiannya ke Aston Villa* sebagai pemain pinjaman justru memberikan berkah tersembunyi baginya.

Akhirnya, ia bisa berada di klub yang bisa mengalahkan Liverpool. Telak pula. Walau ini pemandangan yang mengejutkan, tapi ia pasti senang dengan hasil pertandingan ini.

Ross Barkley dan Jack Grealish terlihat langsung padu di laga ini. Gambar: Getty Images via Standard.co.uk
Ross Barkley dan Jack Grealish terlihat langsung padu di laga ini. Gambar: Getty Images via Standard.co.uk
Setidaknya, ia tidak lagi berpikir telah mengalami nasib sial setelah terdepak dari Stamford Bridge. Siapa tahu, justru kariernya kembali prima ketika menghuni Villa Park.

*

Berdasarkan apa yang dialami Martinez dan Barkley, kita bisa melihat bahwa nasib baik atau kurang baik tidak ada yang pernah tahu. Kita tentu juga bisa melihatnya pada James Rodriguez yang kini sedang tersenyum lebar* setelah mendarat ke Everton. Klub yang (maaf) tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Real Madrid, klub sebelumnya.

Walau ini masih di awal musim, tetapi pemandangan ini tentu sangat menarik bagi penikmat sepak bola khususnya pada kompetisi Premier League. Semoga keseruan ini tak segera berakhir.

~

Malang, 5 Oktober 2020

Deddy Husein S.

Berita terkait:

Detik.com 1, Detik.com 2, Okezone.com, Kompas.com.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun