Tetapi, mereka juga bisa menjadi korban dari permasalahan di kapal. Seperti korban pembunuhan. Jika ada di antara crew yang mati, maka crew akan melakukan panggilan untuk berdiskusi. Istilahnya, 'emergency meeting'.
Sedangkan impostor adalah player yang mendapatkan misi untuk menyabotase kapal. Jika tindakan mereka ketahuan, atau ada crew yang berada di titik di mana itu harus dikuasai oleh impostor, maka pembunuhan dapat terjadi.
Sebaliknya, kegagalan dalam menuduh player sebagai impostor yang ternyata sesama crew, akan membuat keadaan di kapal semakin rumit. Jumlah crew semakin sedikit dan semakin berbahaya nasib mereka karena bisa saja mereka terbunuh atau pun tertendang.
Akhirnya, diskusi harus kembali dilakukan sampai kemudian menghasilkan pihak pemenang. Bisa impostor, bisa juga crew.
Syarat agar crew menang adalah ketika impostor di kapal berhasil ditendang keluar. Sedangkan syarat impostor menang adalah jumlah crew tinggal sedikit dan ia dapat menendangnya atau pun membunuhnya.
Permasalahannya, menendang keluar impostor susah-susah gampang. Meski jumlahnya paling sedikit, yaitu 1-3 impostor saja, tetapi mereka bisa membunuh crew yang jumlahnya bisa sampai 7:3 dalam kuota maksimal di kapal ada 10 player.
Kunci untuk mengalahkan impostor adalah kemampuan player membaca gerak-gerik player lain. Ini akan membantu menganalisis apakah player tersebut crew atau impostor. Player yang menjadi crew pun harus memiliki kelompok/bekerja sama, alias tidak main sendiri.
*
Penggambaran peran dan praktik player sebagai impostor dan crew ini kemudian mengingatkan kita tentang keberadaan kerja sama, persaingan, dan misi di kehidupan nyata.