Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kesan-kesan Para Kreator Komik tentang Ciayo

7 September 2020   06:29 Diperbarui: 7 September 2020   06:30 5693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komik yang mengisi daftar terpopuler ini tak lepas dari kerja keras kreatornya dalam membagikan hasil karyanya lalu juga apresiasi pembacanya dalam bentuk rate and share. Gambar: diolah dari Ciayo.com/id

Pada tulisan sebelumnya*, kita sudah mengetahui bagaimana dampak Ciayo bagi kaum pembaca komik yang dewasa ini mulai beralih sebagai pembaca komik digital.

Jujur saja, penulis sebagai orang yang pernah menghabiskan setiap waktu luang untuk membaca komik di Ciayo sangat merasa kehilangan ketika Ciayo memutuskan untuk "menggulung tikarnya".

Meskipun sejak pertengahan awal 2019 penulis tidak lagi rutin membaca komik di Ciayo, tetap saja ada perasaan butuh terhadap kehadiran Ciayo. Jika penulis yang sudah lama tidak membaca komik lagi di Ciayo masih merasa butuh, apalagi yang masih sangat rutin mengunjungi Ciayo, bukan?

Ditambah dengan para komikus atau para pembuat (kreator) komik yang karyanya masih eksis di Ciayo, pasti mereka sangat membutuhkan keberadaan Ciayo. Mereka pun dapat diyakini telah berharap kepada platform komik digital made in Indonesia ini agar tak lekang oleh waktu.

Inilah yang kemudian mendorong penulis untuk menghimpun pendapat atau pengalaman dari beberapa kreator komik di Ciayo terhadap kehadiran Ciayo di jagad perkomikan Indonesia.

Memang tidak semuanya dihadirkan, dan juga hanya melibatkan sekian persen orang yang pernah terlibat di balik layar Ciayo. Namun, setidaknya beberapa poin ini telah mewakili perasaan mereka ketika ada Ciayo.

Dampak Ciayo untuk Kreator Komik

Agar dapat mencakup banyak pihak di dalam keberadaan komik, maka penulis menggunakan istilah kreator komik, alih-alih hanya komikus. 

Perlu diketahui, bahwa di balik keberadaan komik yang kita baca terdapat banyak orang yang bisa terlibat. Seperti komikus (pemilik cerita dan penggambarnya), author, pembuat naskah, penulis story board, illustrator, editor, dan lainnya.

Meski demikian, penulis tetap mengingatkan bahwa poin-poin ini tidak sepenuhnya melibatkan semua bidang tersebut. Tetapi, penulis meyakini bahwa poin-poin ini bisa saja mewakili sekian persen dari pengalaman para pelaku di balik layar komik di Ciayo.

Pertama, kesempatan para komikus lokal unjuk gigi. Walaupun Ciayo bukan media pertama untuk komikus lokal menunjukkan karya-karyanya, tetapi kehadiran Ciayo bisa dikatakan lebih baik.

Secara sederhana kita bisa melihat dari segi tampilannya. Bahkan, jika kita pernah mengunduh aplikasinya, kita seperti sudah merasakan fitur-fitur menarik yang ada seperti di Webtoon.

Inilah yang membuat para komikus seperti mendapatkan kesempatan yang lebih bagus untuk menyajikan komiknya di wadah yang lebih serius dan mengikuti zaman.

Ada kumpulan Komik Official yang juga menjadi Pilihan Editor. Gambar: diolah dari Ciayo.com/id
Ada kumpulan Komik Official yang juga menjadi Pilihan Editor. Gambar: diolah dari Ciayo.com/id
Bisa dikatakan demikian, karena di Ciayo beberapa komikus yang sudah memiliki jejak di media sebelumnya dapat menembuskan karyanya sebagai komik official. Sekilas info, di Ciayo saat itu ada istilah komik official dan challenge.

Komik yang official sudah pasti lebih rapi, karena di sana sudah ada editornya. Sedangkan yang challenge masih hanya mengandalkan si pemilik karya dalam me-layout sendiri karyanya. Itulah kenapa tampilannya pasti sedikit berbeda.

Komik Challenge menjadi tempat ideal bagi komikus baru. Gambar: diolah dari Ciayo.com/id
Komik Challenge menjadi tempat ideal bagi komikus baru. Gambar: diolah dari Ciayo.com/id
Meski ada perbedaan, tetapi keduanya sama-sama memberikan kesempatan kepada para komikus, baik yang sudah berpengalaman maupun debutan. Bagi yang debutan, keberadaan wadah komik challenge jelas berarti bagi mereka untuk menemukan tantangan baru dalam hal berkarya di bidang visual-story.

Sedangkan bagi para komikus berpengalaman, komiknya yang berhasil official akan memberikan kesempatan untuk karyanya lebih dikenal banyak orang. Kemudian kualitasnya juga terjamin, dan tentunya ada reward dari pihak penampung karya ke mereka. Artinya, mereka punya kesempatan besar menjadi komikus profesional.

Kesempatan seperti ini sebenarnya tidak hanya dimiliki para komikus yang sudah menancapkan karya sejak jauh sebelum Ciayo ada, tetapi juga bagi para ilustrator. Mereka pun mulai dapat mengasah peluang untuk menjadi komikus lewat bekerja sama dengan pengarang (author) atau penulis naskah (script writer). Keren kan?

Kedua, kebanggaan. Setiap ada kesempatan yang dieksekusi dengan baik, pasti akan muncul hasil yang membanggakan. Hal ini bisa diperlihatkan melalui bagaimana para pemilik karya komik di Ciayo semakin dikenal oleh banyak orang. Mereka pun semakin percaya diri dan bangga bersama karyanya.

Ditambah jika karyanya menjadi yang paling populer di Ciayo, pasti rasa bangganya semakin luar biasa. Kita pun pada akhirnya turut berani mengakui, bahwa Indonesia telah memiliki orang-orang hebat untuk menghasilkan komik-komik berkualitas.

Komik yang mengisi daftar terpopuler ini tak lepas dari kerja keras kreatornya dalam membagikan hasil karyanya lalu juga apresiasi pembacanya dalam bentuk rate and share. Gambar: diolah dari Ciayo.com/id
Komik yang mengisi daftar terpopuler ini tak lepas dari kerja keras kreatornya dalam membagikan hasil karyanya lalu juga apresiasi pembacanya dalam bentuk rate and share. Gambar: diolah dari Ciayo.com/id
Kita tak lagi hanya menjadi kaum pengagum--terhadap karya luar negeri--tetapi juga pencetak karya sendiri. Hal inilah yang dapat diperlihatkan oleh para pembuat komik.

Mereka pun telah bangga menjadi bagian dari keberadaan Ciayo, baik itu harus dengan senyum mengembang ataupun dengan harus berdarah-darah. Semua rasa pada menu makanan pasti pernah kita cicipi, bukan?

Ketiga, jaringan. Poin terakhir ini sepertinya memang sangat berarti bagi semua orang yang terlibat dalam pembuatan komik di Ciayo.

Dari beberapa pengkarya komik di Ciayo yang bersedia berbagi kesan tentang Ciayo, semuanya menyinggung tentang munculnya jaringan yang ternyata sangat berarti pada proses berkarya di kemudian hari.

Ilustrasi kemunculan work connecting dalam proses kreatif, termasuk di Ciayo. Gambar: Pexels.com/Rawpixel
Ilustrasi kemunculan work connecting dalam proses kreatif, termasuk di Ciayo. Gambar: Pexels.com/Rawpixel
Keberadaan Ciayo diakui telah mampu mempertemukan orang-orang yang akhirnya berelasi dalam menciptakan karya, khususnya komik. Pun begitu dalam proses berkarya di Ciayo, tak sedikit yang mengaku telah menemukan tempat yang tepat untuk berkarya dari nol.

Bahkan, ada yang mengaku bahwa dalam prosesnya tak terlihat adanya gap antara yang baru menjajal perkomikan secara serius dengan pihak kreatif Ciayo. Ini membuat mereka mengaku bahwa Ciayo telah mampu memberikan wadah yang tepat untuk menggerakkan roda perkomikan Indonesia dari titik awal.

---

Melihat ketiga dampak itu, penulis pun berharap jika bungkusnya Ciayo bukanlah akhir dari kehidupan komik di Indonesia. Kisah tentang Ciayo tersebut harus menjadi pijakan dunia komik Indonesia untuk lebih baik ke depannya.

Para pelaku di balik layar diharapkan dapat kembali menemukan atau memunculkan wadah baru untuk kembali bergandengan tangan membangun ulang dunia perkomikan Indonesia. Begitu pun dengan para penikmatnya, yang diharapkan selalu mendukung karya-karya mereka sampai kembali berada di tempat yang seperti Ciayo.

Kita tentu berharap bahwa akan ada lagi wadah komik digital Indonesia yang lebih siap dan mampu dalam mengelola karya-karya hebat ini. Begitu pun dengan para pembuat komiknya yang diharapkan dapat kembali mengisinya dengan baik.

Semoga matinya Ciayo dapat menumbuhkan tunas baru berupa wadah komik digital Indonesia yang lebih tahan banting dan mampu menjaga nilai-nilai positif yang sudah membekas ke para aktor perkomikan Indonesia. Tetaplah jaya komik Indonesia!

Oiya, ada bonus kompilasi komik yang pernah penulis subscribe. Tetapi ini murni karena selera, ya!

Kompilasi 1. Gambar: diolah dari Ciayo.com/id
Kompilasi 1. Gambar: diolah dari Ciayo.com/id
Kompilasi 2. Gambar: diolah dari Ciayo.com/id
Kompilasi 2. Gambar: diolah dari Ciayo.com/id
Kompilasi 3. Gambar: diolah dari Ciayo.com/id
Kompilasi 3. Gambar: diolah dari Ciayo.com/id
Kompilasi 4. Gambar: diolah dari Ciayo.com/id
Kompilasi 4. Gambar: diolah dari Ciayo.com/id
Malang, 1-5 September 2020
Deddy Husein S.

Catatan penting:

Berikut ini adalah konfirmasi dari Mas Victorio Primadi selaku CEO Ciayo yang dimuat dalam bentuk screencapture, karena unggahannya hanya untuk teman. Namun, pemuatan ini sudah diizinkan oleh Mas Victor. Terima kasih mas, dan good luck to next journey!

Konfirmasi CEO Ciayo (3/9). Gambar 1: diolah dari Facebook/Victorio Primadi
Konfirmasi CEO Ciayo (3/9). Gambar 1: diolah dari Facebook/Victorio Primadi
Gambar 2: diolah dari Facebook/Victorio Primadi
Gambar 2: diolah dari Facebook/Victorio Primadi
Jika gambar tidak jelas, bisa gunakan fitur 'LIHAT FOTO' di gambar teratas di artikel ini. Lalu unduh agar bisa diperbesar lewat tampilan galeri bawaan gadget Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun