Dari beberapa pengkarya komik di Ciayo yang bersedia berbagi kesan tentang Ciayo, semuanya menyinggung tentang munculnya jaringan yang ternyata sangat berarti pada proses berkarya di kemudian hari.
Bahkan, ada yang mengaku bahwa dalam prosesnya tak terlihat adanya gap antara yang baru menjajal perkomikan secara serius dengan pihak kreatif Ciayo. Ini membuat mereka mengaku bahwa Ciayo telah mampu memberikan wadah yang tepat untuk menggerakkan roda perkomikan Indonesia dari titik awal.
---
Melihat ketiga dampak itu, penulis pun berharap jika bungkusnya Ciayo bukanlah akhir dari kehidupan komik di Indonesia. Kisah tentang Ciayo tersebut harus menjadi pijakan dunia komik Indonesia untuk lebih baik ke depannya.
Para pelaku di balik layar diharapkan dapat kembali menemukan atau memunculkan wadah baru untuk kembali bergandengan tangan membangun ulang dunia perkomikan Indonesia. Begitu pun dengan para penikmatnya, yang diharapkan selalu mendukung karya-karya mereka sampai kembali berada di tempat yang seperti Ciayo.
Kita tentu berharap bahwa akan ada lagi wadah komik digital Indonesia yang lebih siap dan mampu dalam mengelola karya-karya hebat ini. Begitu pun dengan para pembuat komiknya yang diharapkan dapat kembali mengisinya dengan baik.
Semoga matinya Ciayo dapat menumbuhkan tunas baru berupa wadah komik digital Indonesia yang lebih tahan banting dan mampu menjaga nilai-nilai positif yang sudah membekas ke para aktor perkomikan Indonesia. Tetaplah jaya komik Indonesia!
Oiya, ada bonus kompilasi komik yang pernah penulis subscribe. Tetapi ini murni karena selera, ya!
Deddy Husein S.
Catatan penting:
Berikut ini adalah konfirmasi dari Mas Victorio Primadi selaku CEO Ciayo yang dimuat dalam bentuk screencapture, karena unggahannya hanya untuk teman. Namun, pemuatan ini sudah diizinkan oleh Mas Victor. Terima kasih mas, dan good luck to next journey!