Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Daripada Berpolemik, RCTI Lebih Baik Siarkan Premier League

29 Agustus 2020   04:51 Diperbarui: 29 Agustus 2020   12:12 846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini bisa saja disinyalir karena perhitungan jam tayangnya, antara mereka ingin dan bisa menyiarkan pertandingan itu atau tidak. Pemikiran ini juga bisa berlaku pada isu penyiaran laga Community Shield tersebut.

Apakah mereka masih harus menunggu pertimbangan terkait jam tayang program lain sebelum memutuskan untuk menayangkan bigmatch tersebut?

Sebagai penonton siaran bola, jelas ini akan mengecewakan jika memang RCTI urung menayangkannya. Ditambah dengan tidak adanya kabar tentang penayangan musim kompetisi Premier League 2020/21.

Tentu ini semakin mengecewakan setelah di musim kemarin penayangan Premier League di TVRI harus terhenti, karena dampak pandemi dan polemik di stasiun tv pemegang hak siarnya.

Premier League pernah disiarkan oleh RCTI dan MNCTV. Gambar: MNC Group via Bola.net
Premier League pernah disiarkan oleh RCTI dan MNCTV. Gambar: MNC Group via Bola.net
Harapannya, jika RCTI berani mengambil lagi hak siar Premier League, tentu channel RCTI akan kembali menjadi favorit semua orang. Jika mereka bisa merangkul kaum penonton dari kalangan ibu-ibu, nenek-nenek, dan adik-adik dengan program talkshow dan sinetronnya, kenapa tidak untuk merangkul kaum mas-mas, bapak-bapak dan kakek-kakek dengan siaran sepak bola?

Namun, sebelum mereka bisa kembali mengambil hak siar Premier League, alangkah baiknya mereka juga dapat menayangkan Community Shield. Hal ini tak lepas dari apa yang sebelumnya mereka lakukan, yaitu menayangkan fase terakhir Piala FA musim 2019/20.

Jika mereka bisa menayangkan Piala FA, maka menayangkan laga Community Shield seharusnya bukan permasalahan besar. Begitu pun jika mereka akhirnya bisa menayangkan Community Shield, maka menayangkan Premier League seharusnya bisa juga mereka lakukan.

Mengapa harus Premier League? Karena, sampai kapan pun kompetisi tersebut pasti akan menggiring banyak penonton ke channel televisi di Indonesia. Hal ini tentu seharusnya dapat menjadi pertimbangan penting bagi RCTI, jika memang mereka ingin mengambil minat penonton lagi.

Selain sinetron, sepak bola adalah komoditas panas yang patut dimiliki oleh setiap stasiun televisi. Walau biaya penebusannya mahal, setidaknya ini cukup untuk membuat stasiun tv tersebut kembali dipantengin oleh masyarakat penonton.

Konferensi pers peresmian hak siar Premier League di TVRI. Gambar: Wisnu Jalu Wirajati/Kompas.com
Konferensi pers peresmian hak siar Premier League di TVRI. Gambar: Wisnu Jalu Wirajati/Kompas.com
Terbukti, jika pihak TVRI sedikit melek, keberadaan Premier League di program tv mereka* sudah membuat masyarakat penonton, khususnya mas-mas hingga kakek-kakek penggemar sepak bola kembali menonton TVRI*. Hal ini diyakini bakalan juga terjadi pada RCTI jika kembali menayangkan Premier League.

Soal apakah kaum penonton sinetron tersisih atau tidak seharusnya bukan permasalahan besar. Karena siaran pertanding di Premier League bisa diatur jadwalnya. Pihak tv bisa memilih jam tayang, dan sebagian besar laga sepak bola hanya ada di akhir pekan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun