Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Apakah Inter Milan Sangat Membutuhkan Lionel Messi?

27 Agustus 2020   05:42 Diperbarui: 27 Agustus 2020   08:52 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemain yang terkesan menonjol atau sangat diandalkan biasanya akan berpotensi membuat hal-hal tertentu di luar teknis permainan. Hal ini bisa saja akan terjadi jika Inter memiliki pemain yang terlampau menonjol dan sulit dibumikan oleh tim manajemen, pelatih, dan rekan-rekannya.

Sebenarnya, hal ini nyaris terjadi pada Lautaro Martinez. Namun berhubung si pemain masih muda dan torehan statistiknya tak seganas Lukaku, maka egonya masih bisa dikontrol.

Setidaknya si pemain bisa menyadari sendiri kualitasnya tanpa harus diberitahu oleh netizen yang budiman. Hal ini yang patut dicermati oleh manajemen Inter jika ingin merekrut pemain yang sudah memiliki track record seperti Messi.

Jika berkaca pada bagaimana Messi (akhirnya) bisa membuat kehebohan di Barcelona, maka hal itu juga bisa saja terjadi di Inter. Tentu, ini akan menyedihkan jika klub yang sedang berupaya bangkit sebagai klub besar yang disegani malah digerogoti dengan masalah 'rumah tangga' (lagi).

Ketiga, Inter juga harus melihat bagaimana Juventus mulai mudah ditebak peta kekuatannya. Musim 2019/20 memang masih menjadi musimnya Juventus di Serie A. Hal ini dibuktikan dengan juaranya La Vecchia Signora ke-9 kali secara beruntun.

Namun, kita tak bisa menutup mata bahwa Juventus menjadi kian bergantung dengan performa Cristiano Ronaldo. Padahal, ketika Ronaldo belum berkaos putih-hitam, Juventus sudah dua kali menapaki tangga final Liga Champions*.

Ronaldo semakin tajam di Juventus, tetapi buat klubnya mudah dihentikan. Gambar: AFP/Marco Bertorello via Kompas.com
Ronaldo semakin tajam di Juventus, tetapi buat klubnya mudah dihentikan. Gambar: AFP/Marco Bertorello via Kompas.com
Bagaimana dengan adanya Ronaldo?

Juventus harus tersingkir di partai 8 besar saat 2018/19*, dan pada musim 2019/20* langkah Juventus malah berakhir di fase 16 besar. Ironis. Semakin ironis ketika kita melihat ada satu pemain yang sangat ingin merengkuh trofi Liga Champions, yaitu Gianluigi Buffon.

Namun kenyataannya bermain bersama Ronaldo tak serta-merta langsung menghadirkan trofi Liga Champions. Itulah sisi kekurangan bagi tim yang telanjur memiliki pemain yang super menonjol.

Baca juga: Karena Barcelona bukan Juventus

Lalu, apakah otomatis Inter harus menolak kesempatan memiliki Messi?

Jawabannya tentu tidak. Inter tetap boleh saja memiliki Messi, asalkan mereka bisa membuat Messi membumi. Bagaimana caranya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun