Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Balap Artikel Utama

Drama Horor MotoGP Austria dan Pembuktian Dovizioso

16 Agustus 2020   22:22 Diperbarui: 17 Agustus 2020   06:52 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasca balapan dimulai lagi, jarak antara baris terdepan dengan belakang menjadi kian lebar. Entah mengapa. Gambar: Motogp/Trans7/Useetv

Sungguh horor! Itulah ungkapan yang dapat menggambarkan bagaimana pemandangan di balapan seri ke-4 MotoGP 2020. Balapan yang digelar di sirkuit Red Bull Ring, Austria (16/8) itu, sempat diwarnai kejadian mengerikan.

Ketika balapan tengah berlangsung dan masih di sekitar 8 lap awal, terjadi kecelakaan besar yang melibatkan Johann Zarco dan Franco Morbidelli. Benar, Zarco lagi!

Entah mengapa, Zarco kembali terlibat dalam insiden kecelakaan di balapan MotoGP. Sebelum kejadian ini ada, sepekan sebelumnya yaitu di sirkuit Brno, Rep. Ceko (9/8) terjadi kecelakaan (crash) yang melibatkan Zarco dengan Pol Espargaro.

Pembalap asal KTM Factory itu harus terjatuh dan tidak mampu meneruskan balapan, sedangkan Zarco harus terkena penalti putaran lama (long lap penalty). Meski menimbulkan perdebatan dan pihak Espargaro tak terima dengan insiden itu, MotoGP tetap berlangsung kembali.

Baca juga: Pemenang MotoGP Brno

Namun, nahasnya kejadian horor kembali tercipta dan ada keterlibatan Zarco. Ketika dirinya sedang keluar dari tikungan dan melahap trek lurus pendek, malah terjadi senggolan sekaligus tabrakan dengan Morbidelli.

Tayangan ulang pun berupaya menunjukkan apa yang sebenarnya terjadi pada dua pembalap itu. Dan, jika melihat replay tersebut, ada ketidakwajaran dari pergerakan Zarco dan Morbidelli.

Keduanya sama-sama terlalu melebar dari racing line, namun terlihat ada yang tidak ingin terdahului untuk masuk kembali ke racing line, yaitu Zarco. Dia yang sebenarnya bisa tetap di sisi kiri trek--saat itu ada di depan Morbidelli--malah bergerak ke sisi kanan yang sedang diincar Morbidelli.

Senggolan dan tabrakan pun tak terhindarkan, ditambah dengan kondisi kedua pembalap sedang harus memacu kecepatan tinggi setelah keluar tikungan. Zarco dan Morbidelli pun terpental dan motornya hancur lebur.

Namun kejadian itu tak hanya membuat kita fokus dengan apa yang menimpa Zarco dan Morbidelli, tetapi juga Valentino Rossi. Dia nyaris terhantam satu di antara dua motor yang terlempar jauh ke bidang trek yang sebenarnya dituju.

Sangat beruntung! Sang legenda balap MotoGP itu berada di tengah dan ia pun selamat dari kejadian yang pasti bisa lebih mengerikan lagi. Syukurlah.

Akibat kejadian horor itu, balapan harus dihentikan sementara dengan pengibaran bendera merah (red flag). Kejadian (red flag) yang sebenarnya juga terjadi pada balapan sebelumnya, Moto2, tanpa diduga juga terjadi di kelas MotoGP.

Penampakan motor Morbidelli yang nyaris menghantam Valentino Rossi. Gambar: Motogp.com
Penampakan motor Morbidelli yang nyaris menghantam Valentino Rossi. Gambar: Motogp.com
Dan, seperti kelas Moto2, balapan itu harus restart. Para pembalap akan melakoni 20 putaran dengan posisi start sesuai posisi pembalap di putaran ke-8. Perubahan pun terjadi, karena posisi terdepan kini dihuni Pol Espargaro bukan Maverick Vinales (first start pole position).

Jalannya balapan pun sebenarnya tak kalah seru dengan sebelum kecelakaan mengerikan antara Zarco dan Morbidelli. Namun, sesuai dugaan juga bahwa akan terjadi perubahan ritme. Ada beberapa faktor yang mempengaruhinya.

Pertama, kondisi ban pasti berbeda dari sebelumnya. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Jack Miller pasca balapan. Ia yang awalnya tidak menggunakan soft-soft harus menggunakan ban dengan tipe itu karena stok habis untuk menjalani restart.

Balapan dimulai lagi dan posisi terdepan diisi Pol, Dovi, dan Miller. Gambar: Motogp/Trans7/Useetv
Balapan dimulai lagi dan posisi terdepan diisi Pol, Dovi, dan Miller. Gambar: Motogp/Trans7/Useetv
Kedua, peta persaingan berubah. Meski secara prediksi Ducati akan bertarung di depan, namun sebelum red flag, KTM-lah yang difavoritkan ada di depan. Ini terlihat dari posisi para pembalap di lap ke-8.

Ketiga, memulai kembali itu susah-susah gampang. Tidak banyak orang mampu mengembalikan ritme yang sama ketika berada di waktu yang berbeda. Contohnya, ketika seorang penulis menemukan mood yang bagus di pagi hari sebelum sarapan, namun setelah ia sarapan, mood-nya akan berbeda dan ia pasti akan berupaya keras untuk mengembalikan mood seperti sebelum sarapan.

Hal ini juga terjadi pada balapan MotoGP seri Austria jilid 1 ini. Sungguh luar biasa dan patut diapresiasi ketika para pembalap masih mau melanjutkan balapan. Mereka pun masih menyajikan kecepatan yang bagus, meski harus mengembalikan feeling terhadap balapan.

Pasca balapan dimulai lagi, jarak antara baris terdepan dengan belakang menjadi kian lebar. Entah mengapa. Gambar: Motogp/Trans7/Useetv
Pasca balapan dimulai lagi, jarak antara baris terdepan dengan belakang menjadi kian lebar. Entah mengapa. Gambar: Motogp/Trans7/Useetv
Faktor keempat atau yang terakhir adalah mental. Meski tidak semua pembalap tahu langsung kejadian horor yang menimpa Zarco dan Morbidelli, khususnya pada barisan pembalap terdepan, namun tetap saja mereka akan terpengaruh dengan situasi tersebut saat di paddock.

Hal ini semakin besar pengaruhnya ketika dilihat langsung oleh pembalap lain yang sebelumnya berada di belakang Zarco dan Morbidelli. Terkhusus pada Valentino Rossi, ia patut diacungi jempol karena tetap berada di kecepatan yang bagus pasca restart meski tertinggal cukup jauh dari barisan terdepan.

Brad Binder kembali selamatkan muka KTM dengan finis ke-4. Not bad! Gambar: Motogp/Trans7/Useetv
Brad Binder kembali selamatkan muka KTM dengan finis ke-4. Not bad! Gambar: Motogp/Trans7/Useetv
Balapan kali ini memang sangat horor termasuk bagi para penonton MotoGP di layar kaca. Bisa saja di antara para penonton masih terngiang-ngiang oleh kejadian tersebut sampai detik ini. Seandainya di antara kita ada di sana, pasti itu adalah mimpi yang sangat buruk.

Melalui kejadian ini juga, ada baiknya kita angkat topi kepada semua pembalap, karena mereka tetap menjalankan tugasnya walau sewaktu-waktu kejadian nahas bisa menghampiri. Salut untuk mereka, dan selamat untuk Ducati yang merawat dominasi kemenangan seri Austria dengan podium tertinggi dari Andrea Dovioso.

Dovi berhasil membawa Ducati menjaga dominasi di seri Austria. Good job! Gambar: Motogp/Trans7/Useetv
Dovi berhasil membawa Ducati menjaga dominasi di seri Austria. Good job! Gambar: Motogp/Trans7/Useetv
Semoga, ia dapat kembali meraih hasil yang maksimal di balapan selanjutnya. Sekaligus memperbesar asa untuk menjadi juara dunia musim 2020. Kalau tidak sekarang, kapan lagi Dovi?

Baca juga: Julukan Baru Dovi

Malang, 16 Agustus 2020

Deddy Husein S.

Terkait:

Motogp.com.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun