Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Manchester City Disingkirkan Lyon, Kok Bisa?

16 Agustus 2020   05:53 Diperbarui: 16 Agustus 2020   06:07 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mimpi buruk Manchester City di Estadio Jose Alvalade, Portugal (16/8). Gambar: Twitter/ChampionsLeague

Dengan perubahan formasi di lapangan itu, maka permainan yang diusung Man. City pasti berubah. Mereka lebih padat di tengah juga cukup berbahaya di depan, karena sekali maju ada tiga pemain yang siap berdiri sejajar mengepung barisan pertahanan Lyon.

Formasi awal Man. City untuk melawan Lyon. Gambar: Uefa.com
Formasi awal Man. City untuk melawan Lyon. Gambar: Uefa.com
Melihat situasi itu, Garcia tidak panik. Ditambah dengan keberhasilan skuadnya mencuri gol terlebih dahulu lewat sepakan jarak jauh Maxwel Cornet. Garcia pun semakin percaya diri dengan taktiknya.

Formasi Lyon. Depay starter namun ditarik ke luar di babak kedua. Gambar: Google/UCL
Formasi Lyon. Depay starter namun ditarik ke luar di babak kedua. Gambar: Google/UCL
Kedua, Garcia tidak silau dengan nama Memphis Depay. Sang kapten dan mantan pemain Manchester United itu ditarik ke luar dan digantikan oleh Dembele.

Keputusan ini langsung mendapat apresiasi. Karena apa yang dilakukannya adalah bukti dari fungsi adanya pelatih di sebuah klub.

Meski, kita tahu bahwa Depay adalah sosok penting di Lyon, tetapi Garcia lebih mengedepankan pada taktik yang telah ia temukan saat sibuk mencatat di bench. Apa yang ia lakukan ternyata berhasil meski harus membuat si pencetak 9 gol di Ligue 1 itu sulit menyembunyikan kekecewaannya.

Namun, jika melihat hasil akhir pertandingan ini, pasti ia akan menjadi sosok pertama yang langsung mengatakan, "I trust your tactics, coach" kepada Garcia. Karena, memang apa yang dilakukan Garcia ternyata bukan sebuah blunder.

Kita pun bisa mengakui bahwa ini adalah faktor paling penting dari apa yang dilakukan Garcia pada pertandingan itu. Seandainya ia tidak mengedepankan taktik melainkan pasrah dengan nama besar Depay, mungkin situasinya akan berbeda.

Kemenangan Lyon tak lepas dari keputusan tepat Garcia memasukkan Dembele dan mengganti Depay. Gambar: Twitter/ChampionsLeague/OL
Kemenangan Lyon tak lepas dari keputusan tepat Garcia memasukkan Dembele dan mengganti Depay. Gambar: Twitter/ChampionsLeague/OL
Ketiga, Moussa Dembele menjawab kepercayaan tim. Pemain asal Prancis yang mulai membuat klub Premier League tertarik itu ternyata memang memiliki kemampuan yang bagus sebagai striker.

Dari keberhasilannya mencetak dua gol ke gawang Man. City, kita diperlihatkan oleh salah satu faktor krusial bagi klub yang bermain tidak dominan. Yaitu, kemahiran lolos dari garis offside.

Hal ini sekilas mengingatkan kita pada kelihaian mantan penyerang AC Milan, Filippo Inzaghi. Pemain asal Italia itu pernah dipuja-puji karena kemampuannya melepaskan diri dari jebakan offside.

Meski terlihat tidak begitu istimewa jika dibandingkan dengan kemampuan striker yang lihai menggiring bola dan berakselerasi tinggi. Namun, kemampuan itu nyatanya berguna. Khususnya ketika ada tim yang sedang tidak begitu dominan dalam permainan seperti yang dialami Lyon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun