Artinya, jika ingin menang, Inter tidak boleh hanya bermain bertahan untuk menjebak lawan agar dapat diserang balik. Mereka juga harus berani menguasai bola.
Malah, Wolfsburg lebih sial dari Basel, karena tidak mampu mencetak gol, sedangkan Basel masih bisa mencuri satu gol di akhir pertandingan. Pemandangan ini jelas harus dipelajari oleh Conte jika ingin membungkam kepercayaan diri skuad asuhan Luis Castro.
Jadi, bagaimana untuk laju keempat klub itu untuk menembus final?
Baca juga: Prediksi Liga Europa 2019/20
Meski kita sudah melihat bagaimana permainan Sevilla dan bagaimana produktivitasnya Shakhtar, favorit ke final tetaplah Manchester United dan Inter. Secara praduga sederhana, Manchester United akan menang dengan skor ketat, 2-1. Skor ini juga bisa terjadi di laga Inter vs Shakhtar.
Alasannya, Man. United bisa saja menemukan momen untuk mendapatkan penalti lagi, dan penalti itu bisa menjadi pembeda di pertandingan yang ketat melawan Sevilla. Sedangkan Inter akan mencoba bermain seimbang antara menyerang dan bertahan, karena tim yang dihadapi memiliki agresivitas tinggi dalam menyerang dan cukup tangguh dalam bertahan.
Tetapi, jika akhirnya kedua tim unggulan itu malah gagal ke final, partai puncak Liga Europa musim 2019/20 tetap tidak akan menurun daya tariknya. Karena baik Sevilla dan Shakhtar juga layak berada di laga pamungkas itu.
Partai semifinal Liga Europa 2020 antara Sevilla vs Manchester United digelar Senin (17/08) sementara Inter vs Shaktar digelar Selasa (18/08).
Mari kita lihat nanti seperti apa hasilnya!
Malang, 12 Agustus 2020
Deddy Husein S.
Berita terkait:
Kompas.com, Bolasport.com, dan Detik.com.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI