Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Siapa yang Bisa Memanfaatkan Kesialan Marc Marquez?

6 Agustus 2020   19:47 Diperbarui: 6 Agustus 2020   19:47 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara matematis, Vinales memang dapat diunggulkan, karena pembalap pabrikan Yamaha itu hanya berjarak 10 poin dari Fabio Quartararo. Namun dengan merujuk pada rekapitulasi hasil akhir MotoGP sejak 2017, Dovizioso lebih dijagokan untuk merengkuh gelar juara dunia pertamanya.

Raihan ini jelas akan sangat berarti bagi Dovizioso, karena dapat membuatnya menjadi lebih bernilai untuk Ducati. Jika Dovi mampu juara dunia MotoGP, maka besar peluangnya untuk tetap menunggangi Desmosedici. Ia pun akan memilih lanjut balapan di musim 2021 nanti.

Namun jika Dovi gagal, maka Vinales-lah yang berpeluang menjadi pemecah kebuntuan Yamaha untuk juara dunia pasca ditinggal Jorge Lorenzo. Vinales memang diharapkan menjadi juara dunia bersama Yamaha, karena potensinya sudah sangat bagus sejak masih berada di Suzuki.

Hanya, dirinya masih belum bisa menyaingi "kegilaan" Marc Marquez dalam beradu cepat. Inilah yang membuat Yamaha harus pandai mengatur strategi saat pembalap rival masih belum fit.

Bahkan, apabila Vinales gagal, Yamaha harus segera mendorong Quartararo untuk menjadi kontestan juara dunia 2020. Jika Honda bisa melakukannya dengan Marc Marquez saat 2013 lalu, maka Yamaha juga seharusnya bisa menaruh kepercayaan kepada pembalap mudanya.

Dugaan foto rontgen lengan Marc Marquez. Gambar: Reddit/ridethepaintedpony
Dugaan foto rontgen lengan Marc Marquez. Gambar: Reddit/ridethepaintedpony
Faktor keempat yang dapat membuat Marc Marquez lempar handuk untuk pertama kalinya di sepanjang karier balapan di MotoGP adalah kekuatan fisiknya. Jika merujuk pada foto yang beredar di pemberitaan, maka sulit baginya untuk segera kembali ke performa yang sesungguhnya.

Cederanya Marc Marquez berada di bagian yang vital bagi pembalap, yaitu lengan kanan. Lengan kanan adalah bagian yang biasanya menjadi tumpuan untuk berakselerasi, baik dalam hal membuka gas maupun mengurangi kecepatan dengan rem ban depan.

Hal ini akan mirip dengan keadaan pembalap Moto2, Mattia Pasini. Pasini yang memiliki riwayat cedera di tangan kanannya kemudian membuat perubahan pada bentuk motornya. Yaitu dengan memindahkan tuas rem depan ke setang kiri.

Perhatikan bagian setang kanan motor Pasini seperti motor bebek tanpa kopling, hehe. Gambar: Motogp.com
Perhatikan bagian setang kanan motor Pasini seperti motor bebek tanpa kopling, hehe. Gambar: Motogp.com
Jika melihat gaya balap Marc yang agresif saat memasuki tikungan setelah beradu cepat di lintasan lurus, maka perhatiannya akan ada di bagaimana performa tangan kanannya saat mengontrol kecepatan dan menarik tuas rem depan.

Begitu pun dalam hal menikung. Cedera yang sedemikian parahnya di bagian lengan kanan bisa membuat cara melibas tikungan sisi kanan akan berbeda dari sebelumnya. Marc yang identik dengan elbow down ketika berada di tikungan, harus mencoba gaya konvensional, yaitu bertumpu pada lutut, alih-alih siku.

Marc Marquez dikenal memiliki gaya balap unik, yaitu dengan elbow down ketika melibas tikungan. Gambar: Motogp via Ridertua.com
Marc Marquez dikenal memiliki gaya balap unik, yaitu dengan elbow down ketika melibas tikungan. Gambar: Motogp via Ridertua.com
Cara ini akan membuat Marc dapat meminimalisir risiko cedera di bagian yang sama. Kecuali jika Marc malah memilih untuk tetap menggunakan gaya balap lamanya itu untuk mempercepat proses adaptasi dengan trauma cederanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun