"Bagai pungguk merindukan bulan", apa yang terjadi pada Marc Marquez kurang lebih demikian. Keinginannya untuk segera comeback di balapan Brno (9/8), malah berujung petaka.
Telah dikonfirmasi bahwa pembalap asal Spanyol itu harus absen di Brno, karena harus kembali naik ke meja operasi pada Senin kemarin (3/8) waktu setempat. Cedera yang ia alami di balapan pertama musim ini dikabarkan menjadi lebih parah karena efek dari upaya Marc untuk mengembalikan kekuatannya.
Imbasnya, Repsol Honda kembali gagal diperkuat oleh pembalap utamanya. Bahkan, pembalap bernomor 93 itu juga harus absen di dua seri Austria. Jika demikian, maka peluangnya untuk juara dunia ke-9 seperti Juventus di tahun ini bisa saja gagal total. Mengapa?
Jika Marc Marquez absen meraih poin selama 5 seri secara beruntun, maka dirinya akan tertinggal cukup jauh dari para rival. Hitung-hitungannya akan semakin jauh pula jika Fabio Quartararo adalah pemenang dalam 1 atau 2 balapan saat Marc masih absen.
Poin kedua, sudah pasti keberadaan Fabio Quartararo. Pembalap tim satelit Yamaha itu saat ini sudah mengantongi 50 poin dan diprediksi masih memiliki kesempatan menambah beberapa poin di 3 seri ke depan.
Peluang juara seri untuk pembalap Yamaha Petronas SRT itu sebenarnya hanya ada di Brno. Sedangkan untuk dua balapan Austria yang dihelat di sirkuit yang sama, yaitu Red Bull Ring, pembalap Ducati lebih dijagokan untuk menang.
Seandainya Quartararo hanya mengincar podium di 3 balapan itu, maka perolehan poinnya sudah cukup banyak, kurang lebih sudah bisa mencapai 100-an poin (20-16-16). Jumlah itu tentu bukanlah perkara mudah untuk disalip oleh Marc Marquez.
Seri yang akan ia hadapi tinggal 9 seri. Kemenangan 5 kali saja belum cukup untuk mendongkel posisi Quartararo jika si pembalap satelit itu mampu bersaing konsisten di zona podium.
Baca juga: Lagu Prancis Berkumandang di Spanyol Lagi
Faktor ketiga adalah masih adanya pembalap lain yang akan berupaya memanfaatkan kesialannya. Diantaranya adalah Andrea Dovizioso dan Maverick Vinales.
Walaupun keduanya belum bisa meraih podium tertinggi di dua balapan awal musim ini, namun secara pengalaman mereka lebih teruji dibandingkan Fabio Quartararo. Inilah yang membuat Dovi dan Vinales diprediksi akan mencoba memanfaatkan situasi langka ini.