Seandainya dia tidak mengalami kecelakaan, bisa saja pemenang seri Jerez bukan Quartararo, melainkan Marc Marquez. Patokan ini pula yang membuat Marc masih dijagokan dapat langsung menyaingi Quartararo.
Dia pun diprediksi akan membiarkan Quartararo kabur duluan di awal-awal putaran sebelum kemudian ditempel ketat menjelang finis. Dengan kapasitas motornya yang (hanya) bisa dikendalikan oleh Marc, maka Quartararo bisa kembali menjadi korban pehape seperti musim 2019.
Namun, kepastian ini bisa sedikit diragukan jika Marc belum sepenuhnya fit, atau dia ingin bermain aman di balapan pertamanya pasca operasi. Meski strategi ini kurang bagus dalam kacamata kompetitif, namun untuk menjaga peluang juara masih cukup memungkinkan.
Hitung-hitungannya adalah mampu mencatatkan poin terlebih dahulu, dengan batas minimal 16 atau 20 poin--untuk level Marc. Lalu, ia perlu melihat siapa yang berada di depan. Jika itu Andrea Dovizioso atau Vinales, maka ada kemungkinan Marc akan membiarkan mereka menjadi juara Brno.
Bahkan, pada musim itu dua pabrikan tersebut mengisi semua podium dengan Ducati menempatkan Dovi dan Lorenzo di urutan 1-2. Sedangkan Honda diwakili Marc Marquez (lagi).
Namun, situasinya akan diduga berbeda jika yang di depan adalah Quartararo. Bisa saja Marc akan mencoba menjegal dominasi pembalap Prancis tersebut, agar jarak poin antara dia dan Quartararo tidak terlalu jauh.
Quartararo pun diharapkan mampu berhitung untung-rugi ketika harus bersaing dengan Marc. Karena di satu sisi dia harus menjaga tren positifnya sebagai juara seri, namun di sisi lain harus bermain aman jika ingin masih memimpin klasemen pembalap.
Jika dia mampu terus di depan hingga meraih kemenangan, maka Yamaha bisa bernapas lega, karena tren buruk mereka berhasil diakhiri oleh Quartararo. Namun, jika Quartararo melakukan kesalahan dan malah DNF, yang rugi tak hanya Yamaha tetapi juga sang pembalap.
Mereka bisa saja kembali memberikan jalan kepada Marquez untuk comeback ke jalur juara dunia. Itulah mengapa, pihak Yamaha perlu mendampingi persiapan Quartararo dengan baik termasuk mengelola untung-rugi.
Karena, ketika Marc Marquez kembali balapan, maka peluang juara pembalap Spanyol itu akan kembali terbuka, meski saat ini masih terlihat sulit. Namun, dengan kualitasnya, Marc diprediksi masih bisa menjaga asa untuk juara lagi.