Mereka belum bisa disandingkan dengan kualitas dan rekam jejak konsistensi seperti Barcelona dan Real Madrid. Hal ini seperti ketika Atletico Madrid mampu finis kedua di La Liga 2018/19. Itu karena Real Madrid sedang galau pasca ditinggal Cristiano Ronaldo.
Situasi ini berbeda dengan musim ini yang menunjukkan bahwa Atletico nyaris tidak bersuara. Bahkan, mereka sempat harus bersaing dengan Sevilla untuk berada di tiga besar.
Artinya, Simeone belum cocok untuk menggantikan Conte dalam waktu dekat. Inter harus bersabar terhadap kinerja Conte dan tentunya dengan para pemainnya.
Jika kekurangsempurnaan pada sisi internal Inter dibenahi, maka musim depan Inter bisa kembali bersaing di puncak klasemen. Sedangkan untuk musim ini, mereka harus rela melihat scudetto kembali dirayakan di Allianz Stadium.
Mengapa Inter harus lempar handuk?
Jika hasllnya demikian maka total poin yang dikumpulkan adalah 85 poin. Angka itu tak bisa dikejar Inter, karena dengan 4 laga sisa, mereka hanya mampu mengumpulkan maksimal 84 poin.
Namun, sebagai calon juara, jelas Juventus akan berupaya menyapu bersih 4 laga sisa. Selain demi prestis klub, citra penyelamatan karier Sarri, juga karena Juventus memiliki Cristiano Ronaldo yang sedang kembali on-fire.