Inilah yang membuat saya berpikir jika situasi seperti sekarang tidak hanya mengembalikan para profesional dan pencari kerja untuk kembali ke lapangan, melainkan juga bagi mereka yang menjadi penggerak roda perutangan. Pasti mereka akan kembali marak terlihat di toko-toko kelontong, pasar, dan warung-warung.
Begitu pun bagi para pencari suntikan dana untuk kembali memperkokoh usahanya di momen restart ini. Mereka juga dengan sukarela kembali menjalin komunikasi ke para penyedia pinjaman dana.
Bahkan, hal ini juga bisa terjadi di lingkup pertemanan, yaitu ketika interaksi kembali dapat terjadi. Seperti di antara sesama teman ngopi yang akhirnya dapat kembali berkumpul, maka di antara mereka juga dapat terjadi upaya untuk saling tolong-menolong (baca: pinjam-meminjam).
Hanya, satu hal yang perlu diingat adalah ketika meminjam uang, maka harapannya uang itu adalah untuk suatu hal yang baik dan penting. Jangan sampai utang-piutang itu justru untuk mempermulus aktivitas yang kurang baik dan tidak penting.
Itulah mengapa, saya yang bukan seorang pebisnis tetap memaklumi para pebisnis yang masih harus berkutat di lingkaran perutangan. Karena, selama itu digunakan untuk memperlancar bisnis yang positif dan menguntungkan banyak pihak, mengapa tidak?
Jadi, dengan kembalinya para pekerja di lapangan, termasuk para penggerak roda utang, semoga juga diikuti dengan kesadaran tentang pentingnya protokol kesehatan. Supaya roda ekonomi kembali lancar, kesehatan juga tetap terjaga.
Malang, 6-7-2020
Deddy Husein S.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H