Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sevilla Juga Berpeluang untuk Juara La Liga 2020

20 Juni 2020   20:55 Diperbarui: 21 Juni 2020   19:03 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musim lalu kesenjangan sangat terasa di hasil akhir. Jarak antara Barcelona dengan Sevilla bahkan mencapai 28 poin. Gambar: Google/La Liga

Tentu ini bukan judul clickbait. Karena, semua yang sudah mengikuti kabar terbaru pertandingan La Liga pasti mengetahui alasannya. Seperti yang sudah kita tahu lanjutan La Liga pekan 30 sudah berlangsung, salah satunya adalah duel Sevilla vs Barcelona (19/6).

Laga yang berlangsung di Ramon Sanchez Pizjuan itu memang berakhir tanpa gol (0-0) seperti final Coppa Italia (18/6). Namun secara permainan keduanya cukup ketat, yang artinya lebih menarik dibandingkan final tersebut.

Sevilla mengimbangi dominasi penguasaan bola lawannya dengan agresivitas dalam membangun serangan balik dan menggalang pertahanan yang solid. Memang, ada beberapa momen memperlihatkan kerasnya cara bertahan Sevilla, namun itu sangat efektif untuk menahan kapasitas menyerang Barcelona.

Baca juga: Memahami Marahnya Messi (Hadi Santoso)

Lionel Messi bahkan terlihat ngambek, karena perlakuan pemain Sevilla dalam mengawal pergerakannya. Rekan-rekannya juga terlihat gagal bermain efektif, meski mereka memiliki beberapa peluang, salah satunya dari tendangan first touch Luis Suarez.

Hasil imbang ini kemudian membuat publik penikmat La Liga mulai bergemuruh. Bagi penggemar Real Madrid ini adalah kesempatan emas untuk dapat menyamakan poin atau malah menggeser Barcelona dari puncak klasemen sementara.

Syaratnya, Real Madrid harus menang besar kala berhadapan dengan Real Sociedad. Secara head to head, Real Madrid dijagokan untuk menang. Apalagi dalam dua laga terakhir mereka tidak begitu kesulitan untuk mencetak gol.

Karim Benzema juga terlihat on fire, selain ada Marco Asensio yang berhasil comeback pasca cedera panjang. Begitu pula dengan mulai kliknya Eden Hazard dengan rekan-rekannya khususnya Benzema. Ini menjadi modal penting untuk menempel ketat Barcelona.

Hanya, yang menjadi perhitungan selanjutnya adalah bagaimana dengan klub lainnya? Khusus untuk musim ini, La Liga cukup punya potensi untuk mengakhiri musim dengan menaruh lebih dari dua klub berada di jajaran atas dengan selisih poin tak banyak.

Salah satu kandidat terkuat adalah Sevilla. Sepertinya sudah lama Sevilla tidak sedekat ini di papan atas La Liga, meski mereka sebenarnya klub yang juga terpandang di Eropa.

Meski dalam sedekade terakhir Sevilla tak mampu memenangkan La Liga, namun dalam urusan Eropa mereka adalah salah satu yang terbaik, khususnya di Liga Eropa. Mereka pernah mengantongi hattrick juara Liga Eropa ketika masih dilatih Unai Emery.

Julen Lopetegui dianggap telah bekerja keras untuk membawa Sevilla terlihat meyakinkan seperti sekarang. Gambar: AFP/DANIEL MIHAILESCU via Kompas
Julen Lopetegui dianggap telah bekerja keras untuk membawa Sevilla terlihat meyakinkan seperti sekarang. Gambar: AFP/DANIEL MIHAILESCU via Kompas
Kini mereka dilatih oleh Julen Lopetegui yang sejarah kariernya tak beda jauh dengan Gennaro Gattuso. Pelatih yang pernah menukangi timnas Spanyol itu adalah pelatih yang pernah dipecat oleh Real Madrid.

Baca juga: Belajar dari Gattuso (Hadi Santoso)

Beruntung nasibnya diselamatkan oleh Sevilla dan dirinya juga terlihat memiliki tekad untuk memperbaiki nama baiknya. Seperti Gattuso yang sepertinya belajar dari kegagalannya di AC Milan, membuatnya terlihat lebih serius dalam melatih Napoli.

Kisah inilah yang membuat Lopetegui diprediksi akan mendorong Sevilla mencapai batas maksimalnya. Khusus untuk musim ini, dia seperti ingin memanfaatkan situasi yang kurang baik di Barcelona dan Real Madrid.

Terbukti dengan raihan poin kedua klub itu masih bisa dikatakan normal ketika sudah memasuki fase akhir musim. Tinggal 8 pertandingan, namun jarak Barcelona dengan Real Madrid nyaris tidak ada, ini akan semakin terlihat jika Real menang di kandang Sociedad. Poin mereka akan sama, 65 poin.

Begitu pun jika disandingkan dengan poin yang dimiliki Sevilla yang kini menjadi "orang ketiga" yang biasanya diperankan oleh Atletico Madrid. Jarak yang memisahkan Sevilla dengan pacuan gelar "hanya" 13 poin.

Situasi klasemen saat ini (pekan 30) tidak terlalu senjang dibandingkan musim lalu. Gambar: Google/La Liga
Situasi klasemen saat ini (pekan 30) tidak terlalu senjang dibandingkan musim lalu. Gambar: Google/La Liga
Musim lalu kesenjangan sangat terasa di hasil akhir. Jarak antara Barcelona dengan Sevilla bahkan mencapai 28 poin. Gambar: Google/La Liga
Musim lalu kesenjangan sangat terasa di hasil akhir. Jarak antara Barcelona dengan Sevilla bahkan mencapai 28 poin. Gambar: Google/La Liga
Ini akan menarik jika melihat masih adanya 24 poin yang dapat diperebutkan. Hanya, Sevilla pasti sangat realistis. Mereka tidak mungkin mengharapkan Barcelona dan Real Madrid tergelincir 5 kali di 8 laga sisa.

Secara matematis, itu yang ditawarkan. Namun, tidak ada hal yang tidak mungkin di sepak bola. Di Liga Champions saja tim yang menang di pertemuan pertama bisa dikalahkan dan disingkirkan di pertemuan kedua, maka di pentas domestik tim besar juga bisa saja kalah.

Ditambah dengan situasi yang kian genting, banyak klub berupaya menyelamatkan diri. Khususnya yang di papan bawah. Begitu pun bagi klub yang mengincar jatah Eropa, mereka akan sangat berhasrat untuk meraih tiket tersebut.

Ini yang menjadi tantangan bagi klub besar. Bahkan, yang menarik adalah beberapa klub yang akan dihadapi Barcelona di 8 laga sisa, diantaranya juga menjadi lawan bagi Real Madrid, contohnya Espanyol.

Espanyol menjadi lawan Real Madrid. Gambar: Google/La Liga
Espanyol menjadi lawan Real Madrid. Gambar: Google/La Liga
Akan ada tantangan berat bagi Messi dkk., karena Espanyol selalu berupaya memberikan perlawanan sengit di derbi Catalan. Gambar: Google/La Liga
Akan ada tantangan berat bagi Messi dkk., karena Espanyol selalu berupaya memberikan perlawanan sengit di derbi Catalan. Gambar: Google/La Liga
Espanyol yang sedang akrab dengan zona merah pasti akan sangat berupaya keras untuk menyelamatkan diri. Salah satunya adalah dengan tidak kalah dari dua klub raksasa tersebut.

Di saat beginilah, Sevilla bisa mengincar momentum. Toh, mereka sudah berhasil mencuri jatah poin penuh yang "dikodratkan" untuk Barcelona. Artinya, mereka bisa fokus dengan torehan poinnya sendiri di 8 pertandingan terakhir.

Jika duo raksasa itu dihantui oleh klub-klub papan tengah dan papan bawah, maka Sevilla justru dihantui oleh klub-klub sesama pemburu tiket Eropa. Salah satunya adalah Villareal.

Villareal masih punya peluang untuk finish di zona Eropa. Gambar: Google/La Liga
Villareal masih punya peluang untuk finish di zona Eropa. Gambar: Google/La Liga
Villareal bakal mengganggu fokus tiga klub teratas La Liga. Gambar: Google/La Liga
Villareal bakal mengganggu fokus tiga klub teratas La Liga. Gambar: Google/La Liga
Si Kapal Selam Kuning itu sedang terlihat berada di tren bagus. Ini membuat Santi Cazorla dkk. punya peluang untuk bersaing dengan Sevilla, Atletico Madrid dan jangan lupa pula dengan Valencia yang secara matematis juga berpotensi finish di 4 besar.

Menariknya lagi, Villareal seolah menjadi musuh bersama oleh trio penghuni papan atas. Karena, selain menjadi lawan Sevilla, mereka juga akan menjadi lawan bagi Barcelona dan Real Madrid. Ini yang membuat pertarungan menjelang garis finish di La Liga menjadi seru.

Seolah keterombang-ambingnya Barcelona dan Real Madrid di musim ini, justru menjadi pesta bagi klub lain yang selalu dinomorsekiankan. Bahkan, jika Sevilla tidak mencatatkan nama harum di pentas Eropa, bisa saja nama mereka dianggap sebagai angin lalu oleh penikmat bola glory hunter.

Kini, di saat banyak orang sedang fokus dengan pertarungan juara La Liga antara Barcelona dan Real Madrid, penulis justru tertarik untuk memantau progres dan hasil akhir musim 2019/20 untuk Sevilla. 

Karena, sudah pasti pencapaian mereka di musim ini lebih baik dibandingkan musim lalu yang hanya finish dengan 59 poin, sedangkan musim ini mereka sudah meraih 52 poin.

Tinggal 7 poin lagi untuk menyamai torehan mereka musim lalu, dan rasanya akan lebih istimewa, karena akan terasa dekat dengan puncak klasemen. Seandainya keajaiban seperti mobil labu yang dapat mengantar Cinderella hadir ke istana pangeran memang ada, maka Sevilla bisa saja mencapai keajaibannya di musim ini, yaitu juara La Liga.

Sekali lagi, jika ada keajaiban--yang sangat besar. Siapa tahu?

Malang, 20 Juni 2020
Deddy Husein S.
Berita terkait: Kompas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun