Namun, sayangnya mereka baru mampu juara di tahun 2017 dengan mengalahkan Eintracht Frankfurt. Itu merupakan gelar kedua bagi Dortmund setelah final 2012.
Saat itu pencapaiannya terasa spesial karena berhasil mengalahkan rival sengitnya langsung, Bayern Munchen. Namun, jika dilirik secara pencapaian akumulatif ataupun rekam jejak Dortmund di kompetisi ini, juga nyatanya tak terlalu mentereng.
Mereka bahkan tak lebih baik dari Werder Bremen, Schalke 04, dan Eintracht Frankfurt. Artinya, Dortmund masih kesulitan dalam menjegal kekuatan Bayern. Situasi ini yang membuat mereka juga sulit untuk menjadi Barcelona-nya Jerman.
Meski secara akademi, pengembangan klub muda, dan peremajaan klubnya cukup bagus---seperti Barcelona dan Ajax, namun mereka tidak mampu menjaga kekuatan itu sampai benar-benar mapan di level senior.
Inilah yang membuat penggemar Borussia Dortmund, khususnya yang tersebar di negara-negara non-Eropa seperti Indonesia, rasanya perlu terus bersabar. Mereka juga perlu menggantungkan harapan ke klub lainnya untuk dapat menjegal hegemoni Bayern.
Kira-kira siapakah yang mampu? Jika merujuk pada catatan di wikipedia bahwa Dortmund merupakan klub terkaya kedua di Jerman, seharusnya memang merekalah yang paling harus mewujudkan harapan itu.
Hal ini juga perlu disadari bahwa merekalah klub yang paling memungkinkan untuk menjadi penantang gelar juara di masa-masa mendatang.
Karena jika dibandingkan Werder Bremen, VfB Stuttgart, FC Koln, dan klub lainnya, Dortmund-lah yang paling memungkinkan untuk menjadi rival sesungguhnya Bayern Munchen.
Konsistensi mereka di papan atas sebenarnya cukup atau malah sangat baik. Hanya, mereka masih kurang garang dan konsisten dalam bertarung selama semusim penuh dengan Bayern.