Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kurang Beruntungnya Menjadi Penggemar Borussia Dortmund

7 Juni 2020   20:05 Diperbarui: 9 Juni 2020   11:21 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Borussia Dortmund juga tidak sepenuhnya mampu menggusur dominasi Bayern di DFB Pokal. Gambar: Goal.com

Menyukai sesuatu memang terkadang tidak bisa dijelaskan dengan alasan absolut. Bahkan, juga bisa membuat orang lain susah menerima rasionalitas yang terbangun untuk mendasari adanya rasa suka tersebut.

Hal ini juga berlaku saat menyukai sepak bola dan klub-klubnya. Tentu ada banyak klub yang dapat disukai atau didukung. Salah satunya adalah Borussia Dortmund.

Bagi yang hanya menyukai sepak bola karena tayangan Liga Inggris (Premier League) di televisi--ketika tv masih segalanya, tentu menemukan adanya orang yang menyebut Borussia Dortmund cukup terasa asing. Bahkan, meski mereka sangat rutin berkompetisi di pentas Eropa (Liga Champions).

Begitu pun saat ada yang mendeklarasikan diri sebagai pendukung Die Borussen.

Memangnya apa yang istimewa dari klub yang identik dengan warna kuning-hitam itu? Apakah hanya karena mereka pernah ke final Liga Champions 2013?

Sebenarnya ada cukup banyak alasan yang dapat menjadi landasan seorang penyuka sepak bola untuk mendukung Dortmund. Seperti tentang keberhasilan mereka menjadi pijakan bintang-bintang muda untuk mendapatkan menit bermain yang lebih banyak daripada di klub lainnya.

Keberadaan klub seperti Dortmund dapat membuat pemain seperti Nuri Sahin, Shinji Kagawa, Mario Goetze, Pierre-Emerick Aubameyang, hingga Robert Lewandowski mendapatkan kesempatan untuk membuktikan diri. Dua nama terakhir sangat terbantu oleh klub yang kini stadionnya bernama Signal Iduna Park tersebut.

Lewandowski galau seusai kalah dari Bayern Munchen di final Liga Champions 2013. Gambar: AFP/Patrik Stollarz via Tribunnews.com
Lewandowski galau seusai kalah dari Bayern Munchen di final Liga Champions 2013. Gambar: AFP/Patrik Stollarz via Tribunnews.com
Selain itu dominasi Bayern di Bundesliga tidak akan redup, meski ada beberapa klub yang mencoba mengganggu, seperti Wolsburg, Dortmund, bahkan kini juga ada RB Leipzig.

Sebagai pemain, wajar pula jika Lewy kemudian memilih tempat yang selangkah lebih maju dan mampu menggaransi kemapanan.

Inilah yang membuat banyak pemain Dortmund lainnya tidak segan pula untuk hijrah ke Bayern, seperti Matt Hummels dan sebelumnya adalah Mario Goetze.

Namun, sepertinya hanya Lewandowski yang mampu bertahan dan membuktikan diri bahwa kualitasnya cocok untuk berbaju merah-biru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun