Hal ini diperkuat oleh pendaratan Eden Hazard di Santiago Bernabeu pada awal musim 2019/20. Pemain asal Belgia itu diyakini akan diproyeksikan sebagai peraih Ballon d'Or selanjutnya.
Melihat hal ini, tentu Neymar perlu mempertimbangkan masa depannya. Apakah ingin menjadi legenda PSG atau kembali ke Barcelona lalu meraih tongkat estafet Ballon d'Or dari Messi.
Bukan berlebihan, namun kemungkinan ini cukup besar, mengingat Messi masih terlihat punya peluang untuk bermain lebih kompleks bersama Barcelona. Jika memang demikian, maka Barcelona dipastikan masih punya peluang besar untuk bersaing di Liga Champions dan mengirimkan delegasinya ke Ballon d'Or.
Lalu, selain hengkangnya Neymar, kekacauan di Barcelona juga karena hengkangnya Luis Enrique. Kepergian pelatih asal Spanyol itu membuat Barcelona mulai tidak jelas.
Jika berandai-andai, Barcelona akan semakin sulit ketika Neymar masih ada di Camp Nou, dan tampuk kepelatihan diemban Ernesto Valverde. Bukannya tidak respek dengan eks-pelatih Athletic Bilbao tersebut, namun tugas Valverde akan sangat sulit.
Dia akan harus menangani pemain berego besar yang tak kalah dari Messi. Jika Neymar tak pindah, jelas privilege-nya di Barcelona akan semakin meningkat. Ini tentu membuat pelatih yang masih minim pembuktian akan semakin sulit untuk mengayominya.
Melihat dampak dari dua kejadian itu, Barcelona perlu memperbaiki diri. Khususnya dalam hal skuad dan kualitas. Hanya, yang menjadi permasalahan adalah Barcelona semakin jor-joran dalam mendatangkan pemain.
Ousmane Dembele, Antoine Griezmann, dan tentunya Frenkie de Jong. Bahkan, jangan lupakan transfer Phillipe Coutinho yang juga tak murah. Namun, apakah itu efektif?
Jika melihat nasib Coutinho saat ini, itu tidak efektif. Lalu, apa yang dilakukan Barcelona selanjutnya?
Masih berbelanja pemain. Uniknya, di saat mereka dikabarkan sedang kesulitan finansial, justru mereka berupaya mendatangkan Lautaro Martinez dari Inter Milan. Bahkan, tak jarang pula ada kabar jika mereka akan memulangkan Neymar. Wow!
Apabila melihat kondisi saat ini, seharusnya Barcelona memikirkan kesehatan finansial mereka. Memang, mereka bisa saja menjual banyak pemain, namun apakah harus mendatangkan dua pemain--yang tak murah--sekaligus?