Keberadaan channel ini juga mengajak kita untuk tahu sulitnya mengkreasikan sesuatu yang layak tonton. Seperti sinyal yang harus kencang, kreativitas visual, konsep, hingga pemahaman terkait teknologi.
Karena channel ini, kita bisa belajar bagaimana menyinkronkan pemahaman kita dengan penggunaan teknologi yang kali ini fokusnya adalah gadget. Seringkali hal ini juga terjadi pada kita saat melakukan hal serupa meski bukan untuk konten.
Seperti tampilan video yang masih protrait, ataupun suara yang tidak terdengar karena ternyata di-mute. Juga dengan pemahaman bahwa ber-video call lebih baik menggunakan headset/earphone, agar suara jelas dan kita masih bisa melihat tampilan di layar.
Soal kreativitas, kita nyaris tak perlu lagi meragukan kapasitas mereka. namun secara manusiawi tentu kita sadar bahwa terkadang ide yang dimiliki satu orang bisa saja habis alias hanya itu-itu saja. Kita bisa melihat tak hanya Vincent dan Desta yang mendapat spotlight, namun juga Hesti dan Enzy di channel tersebut.
Selain itu, kemunculan mereka juga berada di momen tepat. Ketika corona melanda, kita pasti harus jaga jarak. Namun sebagai kreator konten kita tentu harus tetap berinteraksi, khususnya dengan sesama kreator.
Di sinilah kita bisa melihat bahwa tanpa bertemu langsung, mereka tetap dapat menghasilkan konten yang menghibur penonton. Kita tentu bisa meniru cara ini jika memang ingin membuat konten bersama orang lain namun tidak bisa bertemu langsung.
Seiring berjalannya waktu, channel itu mulai menemukan tempat di masyarakat penonton Youtube, meski kemungkinan besar mereka awalnya mengikuti acara TNS. Setidaknya sudah terobati kehausan para penonton TNS atas absennya TNS selama Ramadan.
Masyarakat penonton Youtube pun terlihat mulai senang dengan apa yang ditawarkan Vincent & Desta Show. Hanya, kita juga perlu mengingat bahwa TNS juga memiliki kemungkinan untuk comeback.
Jika memang demikian, lalu bagaimana nasib Vincent & Desta Show ketika para host TNS ini kembali ke layar kaca?
Sebenarnya ada banyak selebriti yang masih mampu membuat konten di channel-nya meski tetap syuting. Deddy Corbuzier salah satu contoh yang relevan kala itu. Begitu pula dengan Andre Taulany yang semakin intensif mengunggah konten, meski tetap ngehost.