Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Penulis Juga Ada "Up and Down" dan Terserah

21 Mei 2020   21:09 Diperbarui: 23 Mei 2020   07:31 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjadi penulis harus menghargai hak cipta. Gambar: Shutterstock via Kompas.com

Ada, tapi tidak banyak. Bahkan, sangat sedikit. Karena, tidak banyak orang yang merawat keinginan untuk terus bertarung. Seiring berjalannya waktu pasti kita ingin kembali ke rumah dan beristirahat, bukan?

Itulah yang kemudian membuat orang yang besar terkadang sulit untuk kembali seolah haus akan suatu tantangan baru. Bukan karena tidak mau, melainkan terkadang (merasa) sudah tidak ada tantangan baru.

Lalu, apa yang harus dilakukan?

Para penulis yang sudah naik kelas menjadi editor tetap memiliki pekerjaan rumah yang bahkan sebenarnya sangat sulit, yaitu mempertahankan kualitasnya. Kita bisa membayangkan pada pertandingan bola di Jerman kemarin yang seolah menjadi kelas amatir karena sudah 2 bulan para pemainnya tidak bermain.

Hal ini sama seperti seorang penulis yang secara kasarnya tidak lagi menghasilkan tulisan sendiri sebagai rutinitas atau pekerjaan. Pada akhirnya, mereka juga seperti kembali membentuk jati diri yang baru.

Jika beruntung, maka hasilnya akan semakin bagus dibandingkan tulisan sebelumnya. Namun jika nahas, maka hasilnya adalah sebaliknya. Seolah tulisannya menjadi kembali amatiran.

Bahkan, hal ini juga terjadi pada orang-orang yang malah sangat rajin menghasilkan tulisan. Kita terkadang tidak bisa menutup mata terhadap stereotip bahwa kuantitas tinggi tapi belum tentu kualitasnya juga demikian.

Hal ini secara pribadi sangat terasa. Khususnya ketika sebulan penuh mengunggah tulisan secara terus menerus. Terkadang hasilnya kurang maksimal.

Memang, lagi-lagi ini terserah kita. Mau menantang diri untuk menulis sebulan penuh, silakeun. Mau tidak juga sumonggo. Tidak ada yang melarang dan memaksa.

Namun, imbasnya bisa ke penurunan kualitas. Ketika berada di situasi "normal" penulis lebih memilih untuk tidak terlalu sering mengunggah tulisan, meski secara eksistensi akhirnya menjadi tergerus.

Namun secara pribadi ini menguntungkan, karena ada jeda. Artinya ada kesempatan untuk membuat proses yang bisa dikendalikan dengan baik. Jika sudah demikian, tidak ada ketergesaan, tidak ada perasaan terpaksa, tidak ada pula merasa sedang buntu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun