Kini, saya akan membahas keterkaitan antara karakter dasar saya yang "asyik sendiri" dengan pernak-pernik tradisi menjelang Lebaran. Apa saja?
Saat saya masih kecil, saya suka melihat tetangga menyalakan petasan. Rumah saya saat itu ada terasnya yang luas. Bahkan bisa menjadi kamar kost-an saya saat ini.
Dari tempat itu saya sudah bisa melihat teman sebaya bermain petasan. Mengapa saya tidak join? Entahlah, saya juga tidak tahu alasannya saat itu.
Namun jujur saja, ketika momen Lebaran akan tiba, ini adalah yang saya rindukan. Ditambah jika ibu saya yang juga sebenarnya introvert membelikan saya petasan kembang ataupun kembang api yang berbungkus merah itu.
Cukup dinyalakan di halaman samping rumah, saya sudah merasa seperti teman-teman sebaya tadi. Hehehe.
Lagi-lagi saya tak tahu alasan pastinya. Namun, adanya tradisi ini saya merasa bahwa beginilah indahnya menjadi makhluk Zoo politicon.
Ketiga atau yang terakhir, saya menyukai adanya proses berbagi zakat fitrah. Biasanya ini terjadi ketika saya masih sekolah. Bisa membeli beras lebih dari sekilo itu sesuatu bagi saya.
Begitu pula jika saya bisa membawanya ke sekolah. Ditambah orang tua selalu mendukung untuk kegiatan ini meski kami tahu, bahwa kami juga biasanya menjadi pihak yang menerima zakat.