Secara pribadi saya kurang memfavoritkannya. Namun, karena sering menemukan jajanan ini dan biasanya banyak varian rasa, maka tak masalah untuk dijadikan camilan sembari berbincang dengan orang lain.
Namun sebagai catatan, kuker ini biasanya cenderung bikin seret di tenggorokan, karena teksturnya lebih padat. Itulah mengapa, perlu "dibasuh" dengan minuman setelah memakannya.
Kuker ini terdapat selai Blueberry di tengah yang seukuran telapak jempol orang dewasa. Diguga karena itulah namanya menjadi Blueberry Thumbprint.
Secara pribadi saya jarang menemukan kuker ini. Biasanya saya baru menemukannya di acara semacam Open House pejabat daerah. Sedangkan di rumah-rumah masih sangat sedikit.
Mungkin kalau saya orang Jakarta dan tinggal di komplek elit akan bisa menemukannya dengan mudah. Meski demikian, secara waktu, saya meyakini kuker ini akan semakin populer seperti pendahulunya.
Jika Kuker Mawar cenderung warna-warni, sedangkan Kuker Semprit cenderung hanya hitam atau coklat. Secara pribadi saya mengakui kuker ini sangat populer baik di masa kecil saya maupun saat ini.
Menurut saya, kuker ini mengambil dua penilaian saya secara pribadi sebagai yang paling populer dan kebetulan saya juga lebih suka dengan kuker tersebut. Lalu, bagaimana dengan kalian?