Tentu ini bukanlah judul clickbait. Karena, pasti jika dua film ini benar tayang pada tanggal yang seharusnya, dampaknya akan terasa besar, dan cenderung negatif, baik bagi pihak produser filmnya maupun masyarakat penonton.
Karena, jika mengacu pada record jumlah penonton film super hero sebelumnya dari Marvel maupun DC, diprediksi jumlah penonton untuk film baru tersebut seharusnya akan tetap banyak, bahkan lebih banyak lagi. Dan, kita sebagai pihak penonton pasti ingin menyaksikan kembali kisah tentang super hero.
Ditambah keberadaan super hero perempuan yang dalam dua-empat tahun terakhir telah menjadi dambaan para pencinta film action dan sci-fi. Kehadiran "Wonder Woman" dari pihak DC pada 2017 terbukti telah membuat masyarakat jatuh cinta dan mendem kangen.
Terbukti, secara finansial Wonder Woman ternyata dapat melebihi pendapatan "Justice League" dengan selisih mencapai 164 juta USD. Artinya, dengan selisih itu Warner Bros dan DC sudah balik modal akibat besarnya dukungan dari masyarakat penonton. "Luar biasa, cantik!"
Begitu pula dari penilaian, Wonder Woman ternyata juga lebih baik dari Justice League, karena berhasil meraih rate 7,4/10 berbanding 6,4/10. Artinya, meski film Justice League mempertemukan Batman, Superman, Wonder Woman, Aquaman, dan Cyborg, mereka tidak mampu lebih baik dari film lain yang biasanya mendapatkan rating standar bagus; 6/10.
Namun, secara kualitas, Justice League cukup berbicara banyak, karena dari 357.364 voters mereka mampu menghasilkan 6,4/10 dibandingkan Wonder Woman yang harus membutuhkan 164.243 voters lagi untuk menaikkan rate 1/10 dari nilai Justice League. Entah karena kisahnya mudah ditebak, alias tidak banyak trik konspirasi, atau karena para penonton hanya terpukau oleh kisah Diana Amazon dan Steve Trevor.
Ketika DC Comics dan Warner Bros sukses dengan Wonder Woman, maka Marvel Studios dan Disney tak tinggal diam. Mereka pun menggarap film super hero perempuan, yaitu "Captain Marvel" yang baru dirilis 2019 lalu.
Pesonanya pun dapat dikatakan bagus, karena berhasil meraup 1 milyar USD dengan pendapatan pertamanya senilai 153 juta USD. Artinya, dengan pendapatan pertama tersebut mereka sudah dapat membiayai produksi film Wonder Woman yang digarap dengan dana sekitar 149 juta USD.
Secara kualitas juga terlihat baik, dengan keberhasilan mereka menggondol 7 penghargaan dan 41 nominasi dibandingkan Justice League yang dihuni Ben Affleck, Henry Cavill, dan tentunya Gal Gadot serta Jason Momoa yang hanya meraih 2 penghargaan dan 13 nominasi. Sangat jauh!
Namun, secara pesona, Captain Marvel tak bisa mengalahkan Wonder Woman. Karena, terbukti Wonder Woman mampu menjadi wajah baru DC dengan keberhasilan Gal Gadot cs meraih 24 penghargaan dan 70 nominasi. Wah, ketat!
Menariknya, Marvel juga merilis film rame-ramenya yaitu "Avengers: Endgame" di tahun sama. Hanya berbeda sekitar satu bulan dari Captain Marvel, masyarakat penonton sudah dapat menghapus rindu terhadap aksi Tony Stark dkk. di layar lebar. Mereka pun terlihat semakin superior dibandingkan Justice League, karena mampu meraup pendapatan yang sepertinya sulit diruntuhkan oleh DC; 2 milyar USD!
Pendapatan ini memang sangat besar. Namun, jika dilihat lagi dengan torehan Captain Marvel, hal ini sudah sewajarnya terjadi. Bahkan, memang logisnya begitu. Untuk apa Thor, Captain America, Hulk, dan tentunya Iron Man ada di sana, jika mereka tidak mampu melebihi aksi solo Captain Marvel.
Secara penghargaan, Avengers Endgame juga mampu meraih penghargaan lebih banyak dari tiga film pendahulunya tersebut dengan 63 penghargaan dan 100 nominasi. Bisa dikatakan super balik modal. Maka, tak mengherankan jika Marvel akhirnya segera meluncurkan film baru dan seharusnya kita akan menyaksikannya tak lama lagi, "Black Widow"!
Film solo dari Natasha Romanoff itu seharusnya tersaji pada 1 Mei 2020 ini. Namun, karena bumi sedang terjadi badai coronavirus, akhirnya pihak Disney dan Marvel Studios sepakat untuk menunda peluncuran.
Info terbarunya (kumparan.com), film yang dibintangi Scarlett Johansson itu akan rilis pada 9 November 2020. Suatu keputusan yang berani, karena sebelumnya mereka berada di garda terdepan dalam mengawali rentetan film super hero.
Hal ini dapat dilihat dari jadwal film super hero lainnya, "Wonder Woman 1984" yang awalnya akan menyapa penggemarnya lagi pada Juni 2020. Namun, karena bencana covid-19, sang Putri Amazon rela mundur ke 14 Agustus 2020 (Tek.id).
Artinya, film super hero pertama yang akan disaksikan masyarakat penonton adalah "Wonder Woman 2". Jika melirik pada catatan di atas, kita tentu akan menduga bahwa Wonder Woman akan kembali menjadi senjata ampuh bagi DC untuk bersaing dengan Marvel.
Perubahan jadwal ini pada akhirnya untuk menyelamatkan dua pihak yang saling terkait, yaitu produser film tersebut dan masyarakat penontonnya. Jika sebelumnya, kita sudah melihat bahwa peran penonton sangat menentukan bagaimana film-film itu mendapatkan hasil atau feedback. Maka, kali ini kita juga perlu tahu pertimbangan penting dari pihak produser.
Tentu, pertimbangannya adalah feedback dan keselamatan penonton. Dua film terbaru dari dua vendor besar itu pasti ingin memperoleh animo yang sama atau malah lebih tinggi dari pendahulunya. Itulah mengapa baik Black Widow dan Wonder Woman 2 perlu menunda kehadirannya agar dapat disaksikan oleh masyarakat seperti yang seharusnya.
Jika Marvel dan DC ngeyel untuk merilis dengan tanggal yang sama, otomatis mereka akan mengalami kerugian. Siapa yang akan berkenan menontonnya di bioskop kala corona masih merajalela? Artinya, penundaan ini menjadi langkah super dari mereka terhadap masyarakat global. Termasuk bagi keselamatan pendapatan mereka, tentunya.
Keputusan ini juga menjadi simbol dukungan moral kepada masyarakat yang saat ini sedang semakin panik akibat statistik korban corona yang terus meninggi. Setidaknya, masyarakat tidak semakin terbebani oleh kehadiran dua perempuan hebat nan cantik itu yang pasti akan menggoyahkan komitmen untuk stay at home.
Kini, kita hanya berharap bahwa corona cepat lenyap dan kita dapat menyambut kehadiran dua super hero cantik itu dengan tenang. Kehadiran mereka tentu diharapkan juga dapat mengusir traumatis masyarakat penonton yang dalam beberapa waktu ini dan mungkin beberapa waktu ke depan masih harus hidup dengan ketidaknyamanan.
Lalu, dari dua film itu, kira-kira manakah yang akan viral dan membekas di benak masyarakat? Wonder Woman 1984 atau Black Widow? Tulis tanggapan prediksinya di komentar, ya! Terima kasih.
Trailer Black Widow:
Dan trailer Wonder Woman 1984:
Malang, 4-4-2020
Deddy Husein S.
Statistik di artikel ini didukung oleh IMDb.
