Begitu pula akhirnya terjadi pada Atta. Selaku youtuber populer di Indonesia--kini menjadi selebriti, tentu dia perlu melakukan sesuatu kepada negerinya yang sedang sakit. Dia pun akhirnya memberikan informasi ke publik melalui akun Instagramnya, bahwa pendapatannya sejak hari itu akan disumbangkan ke para pejuang nafkah. Pernyataan ini juga dicantumkan ke konten Youtube channel-nya dan membuat video itu masuk trending.
Tentu aksi ini mulia. Bahkan, satu pertanyaan pun muncul bagi orang-orang yang sudah biasa melihat sosok nyentrik itu sering mendapat penilaian kurang baik dibandingkan para youtuber lain. Yaitu, apakah sejak hal ini terjadi akan membuat perubahan pada penilaian sosial terhadap Atta?
Seharusnya hal ini terjadi, karena kita tidak pernah bisa membenci orang hanya karena perbedaan wujud orientasi dalam kehidupan. Perbedaan boleh membuat kita kurang sependapat, tetapi tidak harus saling membenci. Kalau memang tidak ingin menontonnya, cukup katakan bahwa "aku tidak suka kontennya" bukan orangnya.
Karena jika kita sudah telanjur tidak suka orangnya, apa yang dilakukan orang itu pasti dinilai tidak baik. Tentu pola pikir ini bisa menjadi kesalahan besar, karena kita tidak pernah tahu apakah seseorang yang tidak disukai selamanya akan "begitu-begitu saja" atau dia juga seperti kita yang kadang dapat berbuat baik maupun kesalahan.
Tentu, penulis tidak mengetahui apa kesalahan Atta yang membuat dirinya tidak banyak disukai masyarakat (netizen). Namun, jika melihat esensi dari keberadaan seseorang yang selalu memberikan dampak, maka penulis yakin bahwa keberadaan Atta pasti akan memberikan pengaruh terhadap Indonesia.
Soal baik atau tidak, itu bergantung siapa yang merasakannya. Beruntung, kali ini dampak yang terlihat adalah positif. Karena, meski tidak diketahui spesifikasi aksi sosialnya kepada siapa, tetap saja hal ini akan membuat kita sadar bahwa orang yang dikenal seperti Atta juga bisa berbuat baik.
Entah bagaimana cara, siapa, dan tujuannya, kita tidak perlu tahu. Biarkan dia membuktikan dirinya seperti kita yang biasanya ingin membuktikan diri dapat menjawab tantangan orang lain.
Apakah itu berarti Atta menjawab tantangan dari dr. Tirta? Entah.
Kita hanya bisa berharap bahwa dengan semakin banyaknya orang yang tergerak hatinya untuk aksi sosial, maka permasalahan besar akibat corona dan ulah masyarakat yang tak bertanggungjawab dapat dihadapi dan terselesaikan di kemudian hari dengan sesegera mungkin. Demi kehidupan dapat berjalan normal, tentu kita akan berharap semakin banyak orang mampu yang dapat mengulurkan tangannya kepada mereka yang kurang mampu dan semakin kesulitan karena corona.
Malang, 30 Maret 2020
Deddy Husein S.