Dari sekian alasan yang dapat dicari sendiri oleh para penontonnya, kali ini penulis menyajikan tiga faktor yang membuat film ini dapat mencapai rating yang tidak begitu mengecewakan bagi penonton, apalagi yang benar-benar menontonnya dari Netflix.
Pertama, karena film ini melibatkan aktor-aktor berpengalaman dan menyediakan ruang yang jelas juga bagi tokoh-tokoh figuran untuk membuat kisah di film ini dapat dinikmati secara utuh. Bahkan, sedari awal, penonton sudah disuguhkan adegan yang bikin deg-degan dan geregetan.
Film ini dibintangi oleh Lee Sun-kyun sebagai Jo Pil-Ho, yang mana dia juga berperan di film yang memperoleh OSCAR 2019, "Parasite". Secara pengalaman, Lee Sun-kyun tak bisa diremehkan. Bahkan, pada 2003, dirinya juga terlibat di sebuah serial berjudul "1000 Years of Love".
Selain Lee, juga ada Park Hae-joon yang seringkali wara-wiri di berbagai judul serial Korsel. Dia seringkali berperan sebagai antagonis (dan berkamuflase seolah baik), termasuk di film ini. Uniknya, dia juga terlibat bersama Lee Sun-kyun di tontonan lain berjudul "My Mister".
Kehadirannya sebagai Mr. Kwon membuat Jo Pil-Ho seperti bukan sosok yang dapat diandalkan. Bagaimana tidak, ketika Kwon dapat bangkit dengan cepat meski ditimpuk dengan pot tanaman, sedangkan Jo masih terengah-engah kesakitan.
Begitu juga ketika Jo ternyata sangat membutuhkan asupan obat untuk jantungnya, sedangkan Kwon dapat dengan mudah melukai orang-orang yang diincar termasuk teman Jo. Wah, ini spoiler! Hehehe.
Sebenarnya banyak tokoh menarik di film ini, namun tidak seru jika diulas semua di faktor pertama ini. Jadi, kita berlanjut ke faktor kedua, yaitu genre. Sebagai tontonan yang ditayangkan di Netflix, tentu genre adalah perhitungan penting saat menarik minat penonton.
Menariknya, genre action cukup diperhitungkan di Netflix, dan Korea selalu mampu menyajikan film action dengan baik termasuk film ini. Di film yang rilis 20 Maret 2019 itu juga disisipkan unsur drama yang membuat segala adegan di film memiliki rasa atau jiwa.
Ini yang membuat penonton yang nggak doyan adegan jotos-jotosan, masih bisa menontonnya. Karena setiap aksi dari Jo--termasuk Jang Mi-na--selalu diliputi oleh perasaan yang cukup dalam. Artinya, setiap aksi dan reaksi selalu ada reason yang jelas.