Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

John Obi Mikel yang Memilih Keluarga daripada Profesi

21 Maret 2020   16:57 Diperbarui: 22 Maret 2020   02:54 803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Obi Mikel dan keluarga kecilnya. | Reportinginfo.com

Super Lig tetap berjalan meski tanpa penonton. | Goal.com
Super Lig tetap berjalan meski tanpa penonton. | Goal.com
Jadi, mengapa Super Lig tidak? Itulah yang membuat akhirnya Mikel memutuskan untuk berpisah dengan klubnya. Jika dilihat dengan kacamata profesional, tentu keputusan itu sangat merugikan bagi Obi Mikel, mengingat secara usia, dirinya sudah tidak akan lama lagi menuju gerbang pensiun.

Namun, secara kemanusiaan, keputusan Obi Mikel patut diacungi jempol hingga kita perlu angkat topi pula kepadanya.

Dewasa ini mengorbankan profesionalisme untuk keluarga itu sangat sulit. Ditambah dengan status sebagai pesepakbola profesional dan masih di Eropa. Maka, apa yang dilakukan Mikel tentu sangat berat untuk ditiru oleh pesepakbola lain, bahkan profesi lain.

Hanya, yang disayangkan adalah keputusan Obi Mikel untuk tidak lagi bermain baru ditanggapi oleh pihak liga beberapa hari selanjutnya. Super Lig memang pada akhirnya resmi ditunda dengan tenggat waktu yang belum dipastikan (En.as.com).

Artinya, apa yang dilakukan Obi Mikel sudah tepat walau harus mengorbankan karirnya (sudah tidak terikat kontrak). Sedangkan keputusan Super Lig untuk menghentikan kompetisi perlu dikritisi, karena sangat terlambat untuk membuat langkah pencegahan terhadap corona.

Tinggal, kita menantikan kabar dari negara tetangga, Australia yang dikabarkan masih menggelar pertandingan A-League meski tanpa penonton (kompas.com). Apakah nasib mereka aman demi menjalankan profesionalismenya?

Lalu, bagaimana jika Anda adalah pesepakbola seperti Obi Mikel? Apakah akan melakukan hal yang sama, atau memilih untuk tetap bekerja seperti para guru atau PNS yang masih harus ke kantor demi akreditasi dan lainnya?

Malang, 21 Maret 2020
Deddy Husein S.

Berita terkait:
Goal.com 1, Goal.com 2, Liputan6.com, Indosport.com, En.as.com, Kompas.com.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun