Maria tentu mengetahui potensinya sendiri, ditambah dengan fakta bahwa dirinya adalah salah satu petenis yang sangat ngotot terhadap karirnya walau banyak hal tidak baik yang pernah menimpanya. Ini membuat para petenis muda tentu patut belajar dari sosok seperti Maria.
Siapa tahu dengan karakter semacam itu dirinya dapat mendidik dan mengorbitkan para petenis muda khususnya petenis putri untuk tidak kalah pamornya dengan para petenis putra. Bahkan, untuk negara-negara Asia seperti Indonesia seharusnya sangat membutuhkan mentor-mentor tenis eks juara dunia seperti Maria Yuryevna Sharapova.
Jadi, akankah Maria Sharapova ingin menjadi pelatih tenis atau mencoba peruntungannya sebagai selebriti di Hollywood? Hm.., patut dinantikan kelanjutan kisahnya. Semoga dirinya tetap melahirkan banyak inspirasi kepada para penggemarnya.
Terima kasih atas perjalananmu yang sering eksis di halaman koran-koran saat itu.
Malang, 27 Februari 2020
Deddy Husein S.
Berita terkait:
Sportsnet.ca, Kompas.com, Biography.com, Detik.com.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H