Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengapa Barcelona Sulit Menang atas Napoli?

26 Februari 2020   13:37 Diperbarui: 26 Februari 2020   13:32 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses pemberian kartu merah kepada Vidal. | Reuters.com

Perayaan gol Griezmann ke gawang Napoli. | Reuters.com
Perayaan gol Griezmann ke gawang Napoli. | Reuters.com
Bukan hanya karena kualitas dan nama besarnya, namun juga karena di laga terakhir sebelum berangkat ke Italia, Messi mencetak 4 gol dalam satu laga saat menjamu Eibar di La Liga. Itu artinya akan membuat ada kemungkinan bahwa Messi masih sedang dalam masa on fire untuk diperlihatkan ke publik Italia.

Napoli pun seperti mengakui itu dengan cara membentuk pola permainan di babak pertama yang berupaya mengisolir daerah permainan Messi. Dibandingkan dengan babak kedua, daya jelajah dan penguasaan bola sedikit membaik bagi Messi. Ditambah dengan keberhasilan mereka menekan garis pertahanan Lorenzo Insigne dkk. yang semakin mundur.

Di luar dari kejadian yang membuat Arturo Vidal dikartumerah wasit, Barcelona memiliki kelemahan besar di pertandingan tersebut, termasuk di babak kedua yang walaupun mereka mampu mencetak gol.

Messi mencoba mengganggu antisipasi bola yang dilakukan David Ospina. | Reuters.com
Messi mencoba mengganggu antisipasi bola yang dilakukan David Ospina. | Reuters.com
Pertama dan yang paling utama adalah mereka masih ragu untuk bermain lepas, alias "tidak melihat" Messi. Meski Lionel Messi adalah pemain paling berpengaruh di Barcelona, seharusnya secara permainan, khususnya dalam hal membuat keputusan akhir, para pemain Barcelona tidak berpatokan hanya pada Messi.

Ini terlihat di suatu momen yang tercipta dari serangan balik Barcelona pada sisi kanan pertahanan Napoli. Bola itu berhasil dibawa Ansu-Fati sampai kotak penalti dan sempat terlihat ada ruang tembak jika itu dieksekusi langsung dengan kaki kiri.

Walau itu akan menjadi sedikit spekulatif, namun itu berkaitan dengan momentum. Ada ruang tembak dan posisi David Ospina juga hanya berupaya menutupi sudut tiang dekat dari si pemain tersebut. Namun, si pemain itu justru terlihat ragu ketika dia mengetahui posisi Messi ada di dekatnya.

Sedetik kemudian gesturnya terlihat hendak mengoper bola ke Messi, namun hal itu sudah terbaca oleh pemain Napoli dan serangan balik nan langka itu gagal berbuah gol. Napoli pun selamat dan malah nyaris membuat serangan balik yang berbahaya.

Momen itu juga berkaitan dengan momen cederanya Gerard Pique, karena dirinya semakin harus rajin dan sigap dalam mengantisipasi umpan-umpan daerah dari belakang ke depan oleh para pemain Napoli. Suatu pemandangan yang sebenarnya sudah memberikan sinyal peringatan bahwa Napoli sudah semakin mementingkan lini pertahanan, jadi seharusnya Barcelona meresponnya dengan bermain lebih efektif dalam menciptakan peluang.

Bagi penulis, melihat adanya pemain yang berani mengeksekusi langsung peluangnya meski ada Messi di dekatnya dan memiliki ruang kosong itu lebih baik, daripada melihat si pemain tersebut kehilangan momentum karena melihat Messi dan membuat bola itu akhirnya dapat direbut atau diintersep oleh lawan.

Hal ini membuat Blaugrana mulai patut merindukan Ousmane Dembele. Pemain ini seringkali menjadi pemberani ketika berada di situasi serangan balik bagi Barcelona. Dia tidak jarang terlihat mengabaikan posisi Messi dan rekan lainnya, ketika dia juga memiliki ruang tembak ataupun tinggal berhadapan dengan kiper lawan.

Inilah yang sebenarnya harus dimiliki oleh Barcelona. Pemain-pemain yang terkadang tidak ragu untuk mengambil keputusan akhir, meski jika gagal akan menanggung kritikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun