Kabar ini terekspos melalui pemberitaan tentang beberapa pertandingan sepak bola di Negeri Menara Pisa (Serie A) yang harus ditunda, yaitu Hellas Verona vs Cagliari, Atalanta vs Sassuolo, Torino vs Parma, dan Inter Milan vs Sampdoria. Bahkan, untuk pertandingan di kasta dibawahnya dan level junior pun ditunda sampai waktu yang belum ditentukan.
Mengetahui kabar tersebut, kita akhirnya harus menyadari bahwa kini situasi keamanan terhadap virus Corona tak hanya menjadi pekerjaan rumah bagi negara-negara Asia khususnya yang berdekatan dengan China. Karena dengan jarak sekitar 7000 km, virus Corona ternyata dapat menjadi teror bagi masyarakat Italia.
Artinya, serangan virus Corona ini juga menjadi permasalahan besar bagi penggemar sepak bola, khususnya di Italia. Bahkan, situasi ini juga menimbulkan kekhawatiran pada negara-negara lain di Eropa.
Hal ini tak lepas dari keberadaan kompetisi antar negara di Eropa yang bernama Liga Champions dan Liga Eropa. Perlu diketahui, bahwa di dua kompetisi tersebut terdapat beberapa klub dari Italia yang berpartisipasi.
Di level tertinggi, masih ada Juventus, Napoli, dan klub yang sedang banyak menyita perhatian yaitu Atalanta. Di level Liga Eropa juga masih ada Inter Milan dan klub ibukota AS Roma.
Jika melihat perhelatan terbaru di akhir pekan kemarin, Roma adalah tempat yang masih memungkinkan untuk menggelar pertandingan. Terbukti, Si Serigala Roma telah menggelar dua pertandingan, yaitu laga kontra Gent (21/2) di Liga Eropa dan melawan Lecce (24/2) di lanjutan pekan 25 Serie A 2019/20.
Beruntung, pada dua laga tersebut Edin Dzeko dkk. sukses mengantongi kemenangan dan menunjukkan bahwa mereka masih sangat fokus dengan permainan di lapangan tanpa terinterupsi dengan kondisi lingkungan dan sosialnya.
Meski demikian, tetap saja perlu ada kewaspadaan tinggi, dan berharap pemerintah Italia segera dapat mengatasi virus Corona tersebut.
Ludogorets tentu berharap laga itu dapat digelar dengan aman dan tidak menimbulkan permasalahan bagi mereka. Permintaan jaminan itu juga tak lepas dari kenyataan bahwa laga tim asuhan Antonio Conte pada pekan lanjutan Serie A yang rencananya digelar di Milan gagal terealisasi. Ini membuat pihak Ludogorets pantas was-was untuk berangkat ke Milan.
Ditambah melalui sepak bola yang biasanya terdapat jadwal bertandang lintas negara seperti yang dialami beberapa klub Italia tersebut, dapat membuat negara lain patut melakukan pemeriksaan ketat di titik-titik kedatangan warga negara lain termasuk Italia.
Jangan sampai virus itu tertular dari suporter maupun pemain dari klub-klub Italia tersebut dan membuat kondisi Eropa semakin runyam. Suatu kondisi yang tentu tidak diinginkan oleh masyarakat Eropa, apalagi para pecinta sepakbolanya.
Namun, jangan sampai hal ini juga menimbulkan stigma terhadap Italia, karena mereka juga pasti akan berupaya mencegah terjadi penularan virus tersebut secara masif.
Secara khusus, bagi pendukung klub-klub Serie A juga pasti berharap Italia segera recovery dan aktivitas sepakbolanya kembali berjalan normal seperti biasanya.
Begitu pula dalam hal konsentrasi terhadap kompetisi yang diharapkan masih terjaga, karena bisa saja para pemain mulai terganggu dengan pemberitaan terhadap virus tersebut yang berpotensi mengganggu fokus bermain mereka.
Apalagi bagi klub-klub yang bertarung di kancah Eropa, tentu mereka sangat membutuhkan kekondusifan dari faktor non-teknis tersebut dalam upaya membangun optimisme untuk bersaing dengan klub-klub dari negara lain.
Jadi, harapannya, pemerintah dan pihak praktisi kesehatan di Italia dapat segera memusnahkan virus Corona dan mencegah virus tersebut kembali maupun menyebar ke negara lain.
Forza Italia! Guarisci presto! Ti auguriamo il meglio.
Malang, 24 Februari 2020
Deddy Husein S.
Berita terkait: Minews.id, Kontan.co.id, Ligaolahraga.com, Republika.co.id, Kompas.com.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H