Minggu, 23 Februari 2020 terdapat lagi pertandingan persahabatan di pramusim kompetisi sepak bola Indonesia yang kali ini digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Laga itu mempertemukan Persija dengan klub asal Singapura, Geylang International FC.
Pertandingan itu diadakan untuk peluncuran skuad resmi Persija di musim kompetisi 2020. Selain itu ada simbol tersirat bahwa laga itu adalah untuk melupakan final Piala Gubernur Jatim 2020 kemarin yang gagal dituntaskan dengan gelar juara.
Ada keinginan Persija untuk memiliki modal penting dalam memulai pertarungan di musim kompetisi yang sebenarnya dengan mentalitas kemenangan. Suatu hal yang wajar dan memang hal itu biasanya dibutuhkan oleh klub-klub yang ingin segera panas di awal musim.
Friendly match itu pun berjalan sesuai harapan. Karena tim tamu rupanya tidak demam panggung dan bahkan mampu bermain terbuka di babak kedua pasca keberhasilan mereka membobol gawang Persija yang masih dikawal Andritany Ardhiyasa.
Skor 2-1 sempat terlihat mengkhawatirkan bagi kubu tuan rumah. Jangan sampai "pesta" yang ingin mereka rayakan justru sedikit ternodai dengan hasil imbang, apalagi kekalahan. Persija harus menang.
Misi itu ternyata dapat dituntaskan dengan baik oleh para pemain Persija yang baru diturunkan di babak kedua dan salah satunya adalah Heri Susanto. Mantan pemain Persiba itu ternyata sanggup menuntaskan sodoran bola akhir dari hasil skema serangan balik.
Boom! Tendangan kaki kiri Hersus -panggilannya- sukses membobol gawang Geylang dan membuat skor menjadi 3-1. Sebuah gol yang membuat pekerjaan skuad asuhan Mohd. Noor Ali untuk dapat menahan imbang tuan rumah semakin sulit.
Hingga akhir pertandingan, skor itu tak berubah dan membuat laga itu berakhir sesuai keinginan tuan rumah. Persija berpesta di GBK bersama The Jakmania dengan kemenangan.
Namun, jika ditelisik sedikit tentang kemenangan itu, ternyata dua dari tiga gol yang dilesakkan skuad asuhan Sergio Farias berasal dari dua pemain Indonesia, Osvaldo Haay dan Hersus. Jika Osvaldo mampu membawa Persija unggul terlebih dahulu, Hersus menjadi pencetak gol penutup.
Suatu pertunjukan yang menarik, karena akhirnya Persija mampu mencetak gol tanpa harus didominasi dengan torehan gol dari Marko Simic. Memang, si bomber asal Kroasia itu kembali membobol gawang lawan di laga tersebut, namun dengan melihat adanya gol lain yang diciptakan oleh penyerang lain Persija di saat Simic juga masih ada di lapangan, itu adalah suatu hal yang langka dan menarik.