Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ozil dan Lacazette Kembali Cetak Gol, Arsenal Berpesta

17 Februari 2020   07:35 Diperbarui: 17 Februari 2020   07:36 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Statistik performa Pepe bersama Arsenal 2019/20. Sumber: Whoscored.com

Sebuah hasil yang sangat menggembirakan bagi penggemar Arsenal, karena The Gunners akhirnya sukses mencetak kemenangan lagi setelah 5 laga berlalu (4 seri, 1 menang). Sejak kemenangan atas Manchester United (2/1), skuad asuhan Mikel Arteta itu sulit mengalahkan lawan-lawannya. Padahal secara permainan, mereka sudah terlihat membaik.

Hal itu juga dapat dibuktikan dengan progres positif di lini belakang. Namun nahasnya di lini depan, mereka juga kehilangan ketajaman. Itulah yang membuat Arsenal sulit untuk menang sejak dilatih oleh Arteta.

Meski demikian, progres permainan Arsenal tidak dapat diabaikan begitu saja. Buktinya adalah ketika mereka dapat menghindari hasil diluar dugaan ketika bertandang ke markas Burnley (2/2). Mereka dapat mencuri satu poin dan tidak kebobolan

Itu membuat kita dapat melihat kemampuan duet David Luiz dan Skhodran Mustafi yang ternyata mampu tampil solid di lini belakang. Suatu performa yang "aneh", karena mereka diawal musim sering dijadikan kambing hitam atas hasil-hasil minor Arsenal.

Mustafi terlibat duel dengan pemain Newcastle United. Sumber gambar: Reuters.com
Mustafi terlibat duel dengan pemain Newcastle United. Sumber gambar: Reuters.com
Menariknya, duet tersebut kembali diturunkan oleh Arteta di Emirates Stadium saat menjamu pesaing di papan tengah, Newcastle United. Hasilnya, Arsenal menang besar dengan skor 4-0!

Perkembangan yang bisa dikatakan sempurna, karena tidak hanya kembali cleansheet, namun juga mampu mencetak banyak gol. Bahkan, para pencetak golnya adalah pemain depan; Aubameyang, Pepe, Ozil, dan Alexandre La-ca-zette!

Ada hasil yang bagus dari kolaborasi Aubameyang dan Pepe di laga menjamu Newcastle United. Sumber gambar: Skor.id
Ada hasil yang bagus dari kolaborasi Aubameyang dan Pepe di laga menjamu Newcastle United. Sumber gambar: Skor.id
Akhirnya, penyerang asal Prancis itu kembali mencetak gol setelah dalam beberapa pekan terakhir mendapat sorotan tajam dari legenda Arsenal maupun para pengamat sepak bola Inggris. Menurunnya ketajaman Lacazette memang sangat berpengaruh kepada Arsenal, karena membuat mereka sulit menang.

Hanya mengandalkan Aubameyang bukanlah jawaban yang bagus, karena si pemain juga tidak begitu tajam dalam beberapa pekan terakhir dan sempat absen karena hukuman kartu merah. Artinya, harapan Gooners juga digantungkan pada kaki lincah Lacazette.

Beruntung, Lacazette sangat mengakui kekurangannya di musim ini dan membuat dirinya bertekad untuk segera bangkit dan memberikan sumbangsih kepada Arsenal. Janji itu akhirnya terwujud di pekan 26. Dia mencetak gol keenamnya selama bermain sebanyak 19 kali di Premier League.

Lacazette akhiri puasa golnya ke gawang The Magpies. Sumber gambar: Reuters.com
Lacazette akhiri puasa golnya ke gawang The Magpies. Sumber gambar: Reuters.com
Memang itu adalah momen kebangkitan yang sangat lambat, tapi masih lebih baik daripada tidak sekarang. Kembali melihat Lacazette mampu mencetak gol bisa saja dikarenakan hasil dari latihan eksklusif selama winter break yang dilakukan di Dubai.

Video latihan Arsenal di Dubai:


Ini membuat berlakunya masa jeda musim dingin di Liga Inggris cukup berpengaruh kepada setiap tim yang memanfaatkannya sebagai momen recovery dan rebuilding permainan. Bagi tim yang sedang menata ulang mentalitas seperti Arsenal, momen ini sangat dibutuhkan, dan hasilnya untuk saat ini dapat terlihat dengan cukup baik.

Tidak hanya Lacazette yang mampu menemukan ketajaman, Mesut Ozil juga menemukan final touch dan kepercayaan dirinya di laga tersebut. Meski tak mencatatkan assist seperti Nicolas Pepe, namun golnya ke gawang Dubravka dapat membuat dirinya terlihat kembali enjoy bermain dengan jersey merah Arsenal.

Para pemain Arsenal rayakan gol Pepe. Sumber gambar: Premierleague.com/GettyImages
Para pemain Arsenal rayakan gol Pepe. Sumber gambar: Premierleague.com/GettyImages
Arsenal juga tak hanya menyambut kebangkitan dua pemain lawas tersebut. Mereka juga merayakan pengaruh dari sang pemain termahal masa kini, Nicolas Pepe. Pemain yang sempat dicibir dan digadang-gadang akan menjadi pembelian gagal Arsenal di musim ini, justru mampu terlibat dalam 3 gol Si Meriam London.

Pertama, assist untuk sang bomber utama Pierre-Emerick Aubameyang. Kedua adalah gol dari umpan Bukayo Saka. Ketiga, assist keduanya untuk gol Lacazette.

Catatan ini jelas cukup impresif, mengingat dirinya sedang menjalani musim pertama di Premier League. Eks pemain Lille itu memang sangat memerlukan adaptasi, termasuk adanya perubahan pelatih yang membuat Pepe -termasuk Dani Ceballos- harus menjalani adaptasi yang sangat besar dibandingkan pemain lain.

Melalui torehannya di laga tersebut, Pepe sudah mengemas 2 gol dan 5 assist dari 22 laga di Premier League. Jika ditotal secara keseluruhan, pemain asal Pantai Gading itu telah mencetak 6 gol dan 7 assist dari 26 laga di semua kompetisi (Premier League dan Liga Eropa).

Statistik performa Pepe bersama Arsenal 2019/20. Sumber: Whoscored.com
Statistik performa Pepe bersama Arsenal 2019/20. Sumber: Whoscored.com
Di laga semalam, Pepe juga kembali menjadi man of the match dengan capaian top rate, alias mendapat nilai 10 versi whoscored. Performa itu mengulangi apa yang dia capai di laga melawan Manchester United -menjadi motm dengan kemenangan 2-0 dari eks rival sengit di era 2000-an tersebut.

Hasil kemenangan telak itu tidak hanya menjadi pembuktian para pemain yang sedang dicap pesakitan, namun juga membuat Arsenal semakin mendekati torehan poin Manchester United yang baru akan bermain esok dini hari (18/2) melawan Chelsea di Stamford Bridge.

Klasemen sementara sebelum laga Chelsea vs Man. United digelar. Sumber: Google.com/Premier League
Klasemen sementara sebelum laga Chelsea vs Man. United digelar. Sumber: Google.com/Premier League
Jika The Red Devils kalah, maka peluang Arsenal untuk menggusur tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer dapat terwujud. Begitu pula jika Chelsea yang kalah, maka jarak antara zona Eropa dengan Arsenal semakin tipis.

Artinya, duel kedua tim tersebut akan memberikan peluang bagi Arsenal untuk memperkecil jarak dan membuka peluang bagi Aubameyang dkk. untuk kembali pentas di Eropa. Jika sangat beruntung, maka mereka dapat menjejakkan kaki kembali ke Liga Champions.

Namun, finish di zona Liga Eropa sebenarnya tidaklah buruk. Bahkan, mereka dapat memiliki peluang untuk lolos ke Liga Champions, jika mereka dapat menjuarai Liga Eropa musim ini.

Jadi, akankah momen kemenangan atas Newcastle ini dapat membuka momentum kebangkitan Arsenal dan mengakhiri musim dengan senyum manis?

Malang, 17 Februari 2020

Deddy Husein S.

Berita terkait:

Football.london, Bola.net, Premierleague.com, Standard.co.uk, Panditfootball.com, Bola.com, Okezone.com. Liputan6.com.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun