Begitu pula dengan Madura United yang di musim lalu mengakhiri musim di posisi kelima. Torehan yang sama ketika Liga 1 digulirkan pada 2017 pasca pencabutan sanksi FIFA untuk Indonesia. Mereka berada di posisi kelima dengan 60 poin, tujuh poin lebih banyak dari musim kemarin.
Secara performa, mereka cukup konsisten berada di lima-sepuluh besar, yang artinya, akan ada peluang bagi Madura United untuk berjaya di masa depan jika mereka tetap fokus membangun, mempertahankan, dan mengembangkan tim. Ini yang membuat Jawa Timur tak lagi hanya bergantung pada duel Persebaya-Arema FC saja, namun juga dapat diselipkan nama Madura United di sana.
Selain alasan di atas, ada alasan kedua yang dapat membuat Piala Gubernur Jatim juga berpotensi dimenangkan oleh salah satu dari dua klub asal DKI, Persija atau Bhayangkara FC. Faktor utama yang diunggulkan dari Persija adalah perekrutan pemain di bursa transfer awal musim 2020, seperti Otavio Dutra, Marco Motta, hingga yang terbaru adalah merapatnya eks Persebaya lainnya Osvaldo Haay.
Secara permainan pun Persija terlihat lebih baik, lebih tenang, dan tentunya lebih tajam. Ini membuat lawan-lawannya di fase grup harus mewaspadai demo kekuatan Persija untuk musim 2020.
Begitu pula untuk klub Bhayangkara FC. Meski mereka tidak berhasil menundukkan tim tuan rumah grup A, Madura United. Tim asuhan Paul Munster terlihat memiliki gaya main yang cepat dan oportunis. Ini adalah sinyal buruk bagi lawan yang tidak memiliki recovery yang baik dalam bertahan ketika mendapat gelombang serangan cepat.
Namun, dengan pengalaman pertama kali bagi tim asal Malaysia berlaga di turnamen Indonesia dewasa ini, maka mereka akan cukup kesulitan untuk langsung bersaing sengit dengan klub-klub homeground yang biasanya akan memiliki banyak dukungan dari tribun suporter.
Jadi, kehadiran turnamen Piala Gubernur Jatim 2020 masih dapat memberikan pertunjukan yang menarik di lapangan. Karena semua klub ingin segera memasuki proses adaptasi yang cepat dan tentunya ingin pula melatih atmosfer kompetitif sesegera mungkin.
Lalu akankah pemenang turnamen pramusim ini akan sukses di musim kompetisi 2020 nanti?
Malang, 11 Februari 2020