Menyediakan bola resmi kompetisi sama halnya membukakan pintu yang lebih lebar bagi masyarakat untuk melihat kemampuan Specs dalam memproduksi dan mendistribusikan produknya secara masif ke segala penjuru Indonesia.
Sebab, jika Specs masih "hanya berjualan jersey", daya jelajah mereka untuk mendapatkan feedback dari seluruh masyarakat Indonesia tidak akan besar.
Poin ini menjadi dua mata pisau bagi Specs. Karena, di satu sisi akan membuat Specs semakin dikenal masyarakat.
Di sisi lain, akan memberikan beban mutu yang lebih tinggi, dikarenakan produk bola tersebut pasti dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat Indonesia dan para pelaku sepakbola profesional di Indonesia.
Jika mereka dapat melalui "uji kualitas mutu" tersebut, maka Specs bisa saja menjadi salah satu pesaing besar bagi Mitre, Reebok, hingga Nike dan Adidas di masa depan.
Namun, jika tidak atau lebih tepatnya belum sepenuhnya memuaskan, maka pengalaman di musim kompetisi 2020 ini dapat menjadi modal berharga bagi Specs untuk terus belajar meningkatkan mutu produknya, khususnya untuk bola sepak.
Siapa tahu, dengan pengalaman menjadi apparel bola resmi di Liga Indonesia tersebut, mereka juga dapat menggoda FIFA ataupun AFC untuk menjadikan mereka sebagai apparel resmi kompetisi ataupun turnamen internasional di masa depan. Semoga!
Selamat Specs! Dan selamat Indonesia!
Malang, 6 Februari 2020
Deddy Husein S.
Berita terkait:
Marko Simic jadi salah satu brand ambassador Specs, Klub dan Timnas Pengguna apparel Indonesia, dan Liga Indonesia Bakal Gunakan Bola Lokal.