Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Seto Nurdiyantoro Siap Menjadi Spesialis Liga 2

31 Januari 2020   14:13 Diperbarui: 31 Januari 2020   14:15 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Klasemen akhir Liga 1 2019. | Sumber gambar: Goal.com

Judul ini tidak menggiring pada opini meremehkan kualitas melatih Seto Nurdiyantoro, melainkan hanya merujuk pada kembalinya Seto ke Liga 2 dan melatih klub lain di Yogyakarta.

Sejak keberhasilannya membawa PSS berada di zona 10 besar (finish ke-8) Liga 1 2019, nama Seto semakin membahana bagi penikmat sepak bola Indonesia. Bahkan, hal ini juga tak lepas dari apresiasi para pengamat sepak bola yang mengakui kinerjanya.

Klasemen akhir Liga 1 2019. | Sumber gambar: Goal.com
Klasemen akhir Liga 1 2019. | Sumber gambar: Goal.com
Namun, dengan keberhasilannya itu ternyata Seto tidak memiliki jaminan untuk bertahan di klub asal Sleman, Yogyakarta tersebut. Begitu pula untuk bertahan di Liga 1.

Ketika berbagai klub Liga 1 sedang sibuk di bursa transfer dan membenahi struktur pelatih, nama Seto ternyata juga tak mampir. Hingga akhirnya kaki Seto tetap memijak bumi Yogyakarta dan melatih klub yang berkompetisi di Liga 2, PSIM.

Menarik, karena dengan namanya yang semakin besar, Seto ternyata tidak anti dengan kompetisi kasta kedua di Indonesia tersebut. Justru kehadirannya di Liga 2 membuat peluang PSIM untuk promosi ke Liga 1 semakin terbuka. Mengapa?

Alasan pertama, jelas karena Seto pernah melakukan hal serupa untuk PSS. Mereka juga merupakan klub promosi di musim kemarin dengan menjadi juara Liga 2 2018. Artinya, Seto cukup tahu bagaimana cara untuk klub asuhannya promosi ke Liga 1.

Alasan kedua, karena Seto mampu bertarung di Liga 1 dan berhasil menempatkan PSS di atas Arema FC, Persija, Persela, hingga sang jawara Piala Indonesia 2018/19; PSM. Artinya, PSS di tangan Seto dapat memberikan perlawanan sengit, meski di akhir musim terlihat kabar bahwa PSS sedang "compang-camping".

Alasan ketiga adalah berdasarkan pernyataan sebelumnya, bahwa Seto mampu mengajak para pemain tetap fokus pada permainan di lapangan meski mereka sedang digusarkan oleh kondisi tim manajemen. Melihat hal itu PSIM bisa saja akan dibawa ke cara kerja yang sama.

Apalagi PSIM dikabarkan juga sempat mengalami kesulitan dalam tubuh tim manajemen yang kemudian diperparah dengan ketidakmampuan para pelatihnya untuk mengonsentrasikan para pemainnya di atas lapangan. Sehingga, langkah mendaratkan Seto dapat dikatakan tepat.

Alasan keempat adalah Liga 2 bukanlah kompetisi asing bagi pelatih-pelatih lokal yang berkompeten. Terbukti, di Liga 2 2019 kemarin terdapat Widodo C Putro dengan Persita dan sempat terdapat Aji Santoso yang pada akhirnya kembali ke Liga 1 melatih Persebaya.

Kini, Seto tidak perlu canggung dengan situasi persaingan di Liga 2. Karena dapat dipastikan bahwa beberapa klub di Liga 2 terdapat banyak pelatih berkualitas yang siap bersaing dengannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun