Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Nama Kobe Bryant Melegenda Sampai ke Rumah-rumah Penikmat Sepak Bola

27 Januari 2020   16:11 Diperbarui: 28 Januari 2020   04:39 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Liga Basket Pelajar atau DBL memiliki rubrik khusus di Jawa Pos. Sumber gambar: Beritasatu.com

Dunia berduka, karena kehilangan salah satu legenda, Kobe Bryant. Penulis tidak merasa berlebihan untuk mengatakan demikian. Karena, ketika masih kecil pun penulis mengenal (tidak hanya tahu) nama itu dan LA Lakers.

Dua nama yang terus terngiang di kepala karena dua nama itu selalu bersama dan muncul di lembaran surat kabar langganan rumah, saat itu. Bahkan, meski penulis jarang sekali menonton pertandingan basket, apalagi NBA, penulis tetap mengetahui Kobe dan Lakers.

Tentu, penulis tidak bisa mengidolai keduanya. Karena tidak pernah melihat pertandingan yang melibatkan keduanya. Namun, setiap pagi di hari Minggu, penulis selalu menantikan kabar dari NBA, khususnya Kobe dan Lakers sebagai bonus ketika membaca rubrik sepak bola dan olahraga.

Menariknya, penantian itu seringkali "didukung" oleh media massa konvensional tersebut. Itu menandakan bahwa nama Kobe Bryant dan LA Lakers sangat mudah menarik perhatian masyarakat, bahkan meskipun mereka tidak terlalu gandrung dengan NBA.

Selain karena penayangan di televisi juga terbatas, bahkan terakhir penulis pernah menonton NBA saat itu adalah ketika masih balita dan belum tertarik menontonnya selayaknya menonton pertandingan bola. 

Begitu pula saat ini, jika disuruh memilih, penulis tetap menonton bola jika ada siaran basket di jam yang sama.

Dua legenda basket NBA beda generasi. Sumber gambar: Insertlive.com
Dua legenda basket NBA beda generasi. Sumber gambar: Insertlive.com
Nama besar Kobe Bryant bisa dikatakan nyaris sebesar Michael Jordan. Meski, penulis semasa sekolah tak pernah melihat sosok Jordan. 

Namun, nama tersebut sudah sangat akrab di telinga penulis dan setidaknya jika ditanya teman di sekolah tentang siapa pemain basket, jawabannya tidak salah jika harus menyebut Michael Jordan.

Alasannya adalah ketika itu, penulis tidak jarang mendengar nama Michael Jordan disebut oleh ibu penulis. Hal ini bisa dimaklumi karena faktor generasi. Jordan berada di masa sebelum Kobe Bryant eksis.

Sedangkan Kobe Bryant bisa dikatakan sepantaran dengan ibu-ibu dari generasi muda yang sepantaran dengan penulis. Maka tak mengherankan jika namanya lebih dikenal oleh generasi muda 2000-an dan 2010-an.

Bahkan di masa 2010-an sosok Kobe sudah dianggap veteran. Sedangkan Michael Jordan adalah generasi lebih tua dari Kobe yang tentunya tidak mengherankan jika para pengidolanya rata-rata adalah emak-emak. That's true!

Ibu penulis salah satu yang membanggakan nama Michael Jordan seperti Francesco Totti yang dulu adalah idola kaum hawa sebelum David Beckham dan Cristiano Ronaldo mengisi panggungnya. Lalu, bagaimana dengan Kobe Bryant?

Secara pribadi namanya melegenda bagi anak-anak kelahiran 1990-an, meskipun ranah informasinya saat itu masih terbatas dibandingkan zaman sekarang. Namun, sepengalaman penulis, dengan media surat kabar saja, nama Kobe Bryant sudah bisa dikenal.

Ditambah dengan fakta bahwa saat itu sedang sangat booming kompetisi basket pelajar yang kemudian menjadi kolom rubrik khusus di salah satu surat kabar terkenal di Jawa. 

Selain mengenal kompetisi basket pelajar itu, penulis juga akhirnya mengetahui siapa saja idola para pebasket muda tersebut.

Liga Basket Pelajar atau DBL memiliki rubrik khusus di Jawa Pos. Sumber gambar: Beritasatu.com
Liga Basket Pelajar atau DBL memiliki rubrik khusus di Jawa Pos. Sumber gambar: Beritasatu.com
Rata-rata mereka menyebut Kobe Bryant. Entah karena memang permainannya yang menginspirasi, atau karena namanya yang terlanjur tenar hingga ke sebagian besar wilayah Indonesia.

Bahkan, pada masa itu, penulis juga pernah melihat kaos-kaos ala jersey basket dengan nama Bryant lengkap dengan warna kuning yang biasanya diidentikkan dengan LA Lakers. 

Sungguh menarik jika bernostalgia tentang itu, meski sampai detik ini penulis tetap tidak pernah merasa jika dia adalah idola -bagi penulis.

Namun, penulis mengakui jika dia adalah salah satu legenda di dunia ini. Namanya tidak hanya besar di rumah-rumah penikmat basket, namun juga di rumah-rumah penikmat sepak bola, seperti di rumah penulis.

Jadi, penulis bangga pernah mengenal namanya, meski tidak sempat mengidolainya.

Selamat jalan Kobe! Dunia berduka, tapi ini adalah masa pensiunmu untuk lebih tenang bersama anakmu.

Rest in peace, Kobe! Sumber gambar: Pojoksatu.id
Rest in peace, Kobe! Sumber gambar: Pojoksatu.id
Malang, 27 Januari 2020
Deddy Husein S.

Berita terkait:
Detik.com, CNNIndonesia.com, CNBCIndonesia.com.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun