Ibu penulis salah satu yang membanggakan nama Michael Jordan seperti Francesco Totti yang dulu adalah idola kaum hawa sebelum David Beckham dan Cristiano Ronaldo mengisi panggungnya. Lalu, bagaimana dengan Kobe Bryant?
Secara pribadi namanya melegenda bagi anak-anak kelahiran 1990-an, meskipun ranah informasinya saat itu masih terbatas dibandingkan zaman sekarang. Namun, sepengalaman penulis, dengan media surat kabar saja, nama Kobe Bryant sudah bisa dikenal.
Ditambah dengan fakta bahwa saat itu sedang sangat booming kompetisi basket pelajar yang kemudian menjadi kolom rubrik khusus di salah satu surat kabar terkenal di Jawa.Â
Selain mengenal kompetisi basket pelajar itu, penulis juga akhirnya mengetahui siapa saja idola para pebasket muda tersebut.
Bahkan, pada masa itu, penulis juga pernah melihat kaos-kaos ala jersey basket dengan nama Bryant lengkap dengan warna kuning yang biasanya diidentikkan dengan LA Lakers.Â
Sungguh menarik jika bernostalgia tentang itu, meski sampai detik ini penulis tetap tidak pernah merasa jika dia adalah idola -bagi penulis.
Namun, penulis mengakui jika dia adalah salah satu legenda di dunia ini. Namanya tidak hanya besar di rumah-rumah penikmat basket, namun juga di rumah-rumah penikmat sepak bola, seperti di rumah penulis.
Jadi, penulis bangga pernah mengenal namanya, meski tidak sempat mengidolainya.
Selamat jalan Kobe! Dunia berduka, tapi ini adalah masa pensiunmu untuk lebih tenang bersama anakmu.
Deddy Husein S.