Jadi, pilih datang ke tempat indoor atau outdoor?
Dilanjut lagi ke gaya pernikahan di tempat yang keenam, yaitu di rumah sendiri. Bisa di rumah si mempelai perempuan ataupun di rumah mempelai si laki-laki. Bebas!
Nah, di tempat yang seperti ini bukan hanya karena faktor ekonomi, namun juga karena karakter. Sifat yang cenderung ingin praktis, aman, nyaman, dan tentunya mudah untuk dijangkau oleh orang terdekat.
Namun, juga dapat menggambarkan keekslusifan, meski di sisi lain terlihat seperti sangat terbuka. Karena, ada dua tipe yang sedikit bertolak-belakang terhadap orang yang menggelar pernikahan di rumah sendiri. Pertama karena adanya rangkulan keamanan dari pihak orangtua dan keluarga (ada segi protektif). Kedua, karena mereka suka dikunjungi (open house).
Segi protektif biasanya berkaitan dengan karakter orangtua dan keluarga dari siapapun pihak mempelainya, dan ini sedikit mengabaikan soal eksklusif-inklusif. Bahkan, juga tidak peduli soal ekonomi, karena tujuannya hanyalah dapat menjaga penyelenggaraan pernikahan itu aman-terkendali bagi orangtua ataupun keluarga si mempelai.
Sedangkan untuk segi open house adalah orang-orang yang menyelenggarakan pernikahan di rumah sendiri yang dapat disebut sebagai orang-orang yang welcome dan percaya diri untuk menunjukkan rumahnya. Faktor ini juga tidak terikat sepenuhnya oleh ekonomi, melainkan karena karakter mereka yang suka dikunjungi dan bisa diprediksi juga bahwa orang-orang seperti itu adalah orang-orang yang ramah.
Hm.., sepertinya boleh tuh mencari undangan pernikahan yang bertempat di rumah sendiri, hehehe.
Lanjut ke gaya pernikahan bambang, alias pamungkas. Yaitu pernikahan yang digelar di sisi jalan raya. Nah, pemilihan tempat ini perlu dimasukkan ke dalam penilaian karakter bagi si pengantin maupun si penyelenggaranya (orangtua dkk).
Mereka yang menyelenggarakan pernikahan di tempat semacam ini adalah orang-orang yang seratus persen pragmatis. Orang yang seperti ini tidak akan peduli dengan "aturan main" yang disukai publik, namun mereka hanya peduli tentang "yang penting dapat menggelar pesta pernikahan. Titik!"