Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengapa Zlatan Ibrahimovic Tidak Memilih Kembali ke Inter atau Juventus?

13 Januari 2020   18:55 Diperbarui: 13 Januari 2020   19:03 844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Klasemen sementara paruh musim 2019/20. | Tangkapan layar/Google/Serie A

Begitu pula dalam segi pemain, Juventus kini sudah memiliki sosok-sosok berkualitas seperti Paolo Dybala, Gonzalo Higuain, hingga Cristiano Ronaldo. Sedangkan Inter Milan sejak kepergian Zlatan sudah mampu menikmati kontribusi-kontribusi dari setiap penyerangnya.

Tabel pencetak gol terbanyak Serie A hingga pekan 19. | Tangkapan layar/Google/Serie A
Tabel pencetak gol terbanyak Serie A hingga pekan 19. | Tangkapan layar/Google/Serie A
Dari Diego Milito, Samuel Eto'o, Rodrigo Palacio, hingga Mauro Icardi. Kini, Il Biscionne sudah memiliki duet maut di lini depan, yaitu Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez. Keduanya sudah menyumbang 24 gol dan membuat Inter menjadi salah satu klub produktif di Serie A, bersaing dengan Atalanta dan Lazio yang mana kedua klub itu melengkapi posisi 4 besar teratas bersama Inter dan Juventus tentunya.

Klasemen sementara paruh musim 2019/20. | Tangkapan layar/Google/Serie A
Klasemen sementara paruh musim 2019/20. | Tangkapan layar/Google/Serie A
Kebangkitan Inter bersama pemain-pemain baru dan pelatih yang sarat pengalaman dengan Serie A jelas membuat Inter dapat melupakan Zlatan. Apalagi Juventus yang sejak musim kemarin sudah merasakan kontribusi besar Cristiano Ronaldo. Duetnya bersama Paolo Dybala terbilang menakutkan dan ini membuat mereka juga sudah tidak membutuhkan peran Zlatan.

Faktor inilah yang membuat Zlatan harus memprioritaskan Milan. Merekalah yang sangat butuh kontribusi Zlatan. Apalagi Zlatan juga merasa dibangunkan semangatnya pasca periode tak bahagianya di Camp Nou saat itu (2010). Sehingga, tidak mengherankan jika Zlatan harus kembali ke Milan. (Goal.com)

Milan kalah produktif dibandingkan Inter dan Juventus. | Tangkapan layar/Google/Serie A
Milan kalah produktif dibandingkan Inter dan Juventus. | Tangkapan layar/Google/Serie A
Alasan ketiga yang paling penting adalah kehadiran Zlatan dapat memberikan teladan kepada pemain muda. Salah satunya adalah Rafael Leao. Pemain asal Portugal ini bahkan sudah menjadi rekan duetnya di lini depan sejak debut di periode keduanya di Il Diavolo Rosso. (Goal.com)

Ibra merasa cocok duet dengan Leao. | Onesports.id
Ibra merasa cocok duet dengan Leao. | Onesports.id
Namun, kehadiran Zlatan juga tidak hanya memberikan dampak positif bagi para pemain Milan, namun juga memberikan ketidaknyamanan bagi pemain-pemain yang awalnya menjadi tumpuan klub asuhan Stefano Pioli tersebut. Salah satunya adalah Krzysztof Piatek.

Selebrasi khas Piatek. | Solopos.com
Selebrasi khas Piatek. | Solopos.com
Padahal pemain tersebut sempat membuat Milan kembali tajam khususnya di musim lalu. Namun, cedera dan tidak kunjung produktif membuat dirinya mulai tersingkir dari skuad utama dan kehadiran Zlatan semakin menambah kesulitannya untuk bertahan di Milan.

Kini si pemain asal Polandia itu dikabarkan kian dekat dengan Tottenham Hotspur. Apalagi Spurs terlihat sangat membutuhkan penyerang baru pasca cederanya Harry Kane. (Kompas.com) Namun, kalaupun gagal merapat ke London Utara, karir Piatek diprediksi akan sulit di separuh musim ini jika tetap di Milan.

Karena, kehadiran Ibrahimovic dipastikan akan menyegel satu tempat di lini depan AC Milan. Apalagi si pemain berhasil mencetak gol perdananya di laga kedua kontra Cagliari. Sehingga, ada tanda-tanda bahwa Stefano Pioli akan lebih memprioritaskan Ibra dengan Leao daripada Piatek. (iNews.id)

Memperhitungkan kontrak jangka pendek dan nilainya yang tinggi, tentu keputusan ini dapat diterima. Selain itu, kehadiran Ibra setidaknya akan cukup membantu Milan untuk tidak terlalu buruk di musim ini. Meski diprediksi rentang karirnya tidak akan lama seperti Piatek apalagi Leao yang baru berusia 20 tahun. Namun, kehadirannya akan membuat Milan lebih efektif dalam penyerangan.

Jadi, keputusan Ibra untuk merapat ke Milan dapat dikatakan tepat dan inilah yang membuat Ibra lebih baik berada di Milan daripada ke Juventus ataupun Inter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun