Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menyongsong Tahun 2020 dengan 5 Hal dari Lionel Messi

27 Desember 2019   07:15 Diperbarui: 28 Desember 2019   14:12 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Messi tidak hanya mahir cetak gol lewat open play, namun juga lewat set piece. (Forbes.com)

Dari jumlah gol sebanyak itu, Messi mencoba untuk mempertahankannya dan bahkan mampu menambah catatan golnya dalam setahun pada 2012 dengan 91 gol! Fantastis!

Seiring berjalannya waktu, produktivitasnya tetap terasah dan dia tahu kapasitasnya ada di mana, dan itu dapat dilihat dari jumlah golnya selama 10 tahun terakhir. Messi hampir selalu mampu mencetak gol di angka 50-an per tahun. Artinya, dia tahu bahwa itulah standarnya.

Tak ada lagi Ronaldo di El Clasico 2019/20. (Gilabola.com)
Tak ada lagi Ronaldo di El Clasico 2019/20. (Gilabola.com)
Ketiga, masih memiliki motivasi. Ketika Cristiano Ronaldo hengkang dari La Liga, Messi juga digadang-gadang akan menyusul keputusan CR7. Namun, pada kenyataannya Leo masih bertahan di Camp Nou.

Messi terlihat masih haus gol, dengan catatan 101 gol dalam dua tahun terakhir. Artinya, Messi tanpa Ronaldo "di dekatnya" tetaplah Messi yang sama. Dia selalu ganas dan ada satu hal yang perlu diketahui, yaitu kemahirannya mencetak gol dengan tendangan bebas.

Dalam dua tahun terakhir, Messi menunjukkan kapasitas luar biasanya dalam mengeksekusi tendangan bebas, dan itu menjadi bagian dari produktivitas golnya sampai saat ini. Artinya, dia masih mengelola motivasi dengan cara mengasah kemampuannya untuk dapat bermain lebih baik lagi (baca: konsisten).

Keempat, mencari sosok kompetitif di La Liga. Setelah Ronaldo bermain di Serie A, Messi mulai terlihat kehilangan pesaing kuat. Namun, bergabungnya Antoine Griezmann ke Barcelona, membuat Messi terlihat seperti menemukan sosok kompetitif.

Griezmann menjadi pembelian mahal Barcelona di awal musim 2019/20. (Reuters.com)
Griezmann menjadi pembelian mahal Barcelona di awal musim 2019/20. (Reuters.com)
Memang, Griezmann tidak menjadi rival sengitnya seperti di musim sebelumnya saat pemain Prancis itu masih ber-jersey Atletico Madrid. Namun, dengan sokongan pemain-pemain yang ada di Barcelona, secara perlahan Griezmann mulai adaptif dan menunjukkan kapasitasnya seperti di Atletico.

Golnya ke gawang Inter Milan di Giuseppe Meazza dan ikut berpesta gol ke gawang Alaves, membuat Griezmann terlihat akan menjadi pesaing sepadan bagi Messi. Secara kolektif, performa Griezmann bagus bagi Barcelona.

Karena mereka terlihat akan memiliki trio subur lagi seperti MSN (Messi-Suarez-Neymar) yang pernah membuat Barcelona merengkuh trofi Liga Champions 2015.

Mulai padunya permainan Griezmann dengan para pemain Barcelona juga memberikan dampak positif bagi Messi secara individual. Karena sebagai pemain yang selalu ingin tampil maksimal, dia butuh adanya pesaing yang sepadan dan itu tidak masalah jika ada di timnya sendiri. Karena, moncernya Messi dan Griezmann bisa membuat Barcelona (diharapkan) kembali menakutkan bagi lawan-lawannya.

Poin kelima atau yang terakhir adalah dapat diandalkan dan dipercaya. Meski Messi tidak mampu memberikan trofi ke timnas Argentina (senior), Messi tetap dapat diandalkan, apalagi di Barcelona.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun