Setelah Bambang Pamungkas resmi pensiun dari Persija, tidak hanya tentang siapa yang akan menjadi penerus Bepe -sapaan akrabnya- di Persija, namun juga siapa yang akan mengenakan nomor punggung keramatnya, 20. Di level klub, khususnya Persija, memensiunkan nomor punggung bisa saja dilakukan, apalagi untuk seorang legenda seperti Bambang Pamungkas.
Namun di level timnas, pengena nomor punggung berapapun biasanya masih dapat terjadi secara bergilir. Artinya, ada yang mengenakan nomor yang dulunya dikenakan oleh legenda-legenda. Sama halnya dengan di timnas Indonesia yang sebenarnya sudah kehilangan Bepe sejak 2013. Terakhir kali nomor punggung 20 dengan nama Bambang P/B Pamungkas berada di jersey Merah-Putih adalah di Piala AFF 2012.
Sejak itu, nomor 20 tidak ada yang mengenakan. Kalaupun ada, nomor itu eksis di kelompok umur/junior. Seperti pada Riko Simanjuntak di U-23 Asian Games 2018. Namun di Piala AFF 2018, Riko kembali mengenakan nomornya di Persija, 25. Begitu pula di kelompok umur U-22 di Sea Games 2019 kemarin, kita dapat melihat nomor 20 kembali eksis dan seperti sangat bertaji ketika dikenakan oleh Osvaldo Haay.
Dari tiga nama itu, dua nama terakhir terlihat difavoritkan untuk menjadi penerus nomor 20 di timnas. Namun siapa yang akan benar-benar mengenakannya?
Namun, situasi ini akan berbeda jika timnas Indonesia berani memanggil pemain muda seperti Bagus Kahfi ke level senior seperti Piala AFF 2020. Namun dari segi rekam jejak, timnas Indonesia cukup jarang memanggil pemain muda untuk tampil di level senior meski pemain tersebut sudah terlihat bagus di level junior.
Harapannya dengan dua hal itu, Bagus dapat memberikan warna yang berbeda yang sewaktu-waktu dapat digunakan untuk memberikan kejutan kepada lawan-lawan timnas Indonesia. Toh, memainkan pemain-pemain muda di level senior sebenarnya bukan suatu hal yang tabu, apalagi jika kapasitas dari pemain muda tersebut cukup baik dan bahkan bisa saja sedang dicari oleh pelatih timnas senior Indonesia selama ini; ketajaman.
Memang, Osvaldo Haay adalah prospek masa depan yang pasti bagi timnas senior Indonesia. Namun, jika masa "karantina" Bagus Kahfi sejajar dengan Osvaldo Haay, maka secara mentalitas dirinya akan cepat memilikinya dan itu akan berguna bagi dirinya untuk membangun karir profesional di masa depan.
Namun terlepas dari itu, harapannya siapapun dari keduanya yang nantinya akan mengenakan nomor 20, mereka dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk timnas Indonesia. Khususnya sebagai juru gedor gawang lawan. Jika nomor 20 kembali bertaji, maka tidak akan menutup kemungkinan bahwa timnas Indonesia akan memperoleh prestasi. Semoga!