Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Pilih Membeli Karya dari Penulis Lama atau Penulis Baru?

9 Desember 2019   17:31 Diperbarui: 9 Desember 2019   18:24 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Danarto dari Diva Press. (Dokpri/DeddyHS_15)

Penerbit lain yang cukup menarik untuk dikunjungi adalah Mojok.co yang identik dengan karya-karya dari Puthut EA. Biasanya kaum muda-mudi akan menghampiri penerbit-penerbit yang memang sering menghadirkan karya-karya yang bergenre roman dan komedi. Artinya, ada faktor keidentikan terhadap penerbit maupun genre yang dihasilkan oleh penerbit tersebut dan menjadi daya pikat terhadap pengunjung/pembaca.

Karya-karya dari penulis baru. (Dokpri/DeddyHS_15)
Karya-karya dari penulis baru. (Dokpri/DeddyHS_15)
Kelima, penulis baru tidak selamanya tersisihkan atau hanya ditempatkan di label indie dan penerbit baru. Salah satu buktinya adalah keberadaan karya dari Vee yang ditempatkan berdasarkan jenis karyanya, yaitu novel yang berjudul "Jangan Sebut Aku, Perawan Tua". Hal ini membuat karyanya dapat berdampingan dengan karya-karya sastra lain termasuk dengan karya dari penulis-penulis besar.

Melihat lima fenomena tersebut, apakah kemudian dapat menghasilkan jawaban bahwa penulis lama akan lebih dicari (baca: dibeli) karyanya daripada penulis baru?

Suasana lainnya di Ketemu Buku 4. (Dokpri/DeddyHS_15)
Suasana lainnya di Ketemu Buku 4. (Dokpri/DeddyHS_15)
Jika penulis menjadi pemburu buku di bazar kemarin (7/12), maka penulis akan menjawab bahwa karya dari penulis lama wajib untuk dibeli. Pertama, karena karya dari penulis lama, apalagi yang sudah meninggal, biasanya akan memiliki nilai tersendiri. Bukan soal prestis bahwa kita berhasil memiliki karya dari penulis besar, namun juga tentang adanya media belajar dari karya/penulis lama yang dapat dijangkau sesegera mungkin.

Apalagi, tidak semua karya lama akan diterbitkan lagi, kecuali terdapat permintaan pasar. Begitu pula dengan harga yang tak selamanya murah ketika karya-karya tersebut semakin langka.

Kedua, karena faktor gaya tulis penulis lama akan cukup berbeda dengan penulis masa kini. Bisa disebabkan oleh gaya bahasa masa kini yang dapat dirasakan berbeda dengan gaya bahasa di masa lalu. Hal ini perlu untuk dipertimbangkan jika kita tidak hanya menjadi pembaca namun juga penulis.

Ketiga, faktor harga juga dapat membuat karya dari penulis lama dapat diperhitungkan. Meski patokan harga sangat relatif, karena banyak faktor yang melingkupi. Namun, tidak begitu mengherankan jika kita perlu memprioritaskan karya dari penulis lama untuk dibeli saat patokan harga lebih terjangkau. Apalagi ini sedang di bazar, maka peluang tersebut harus dimanfaatkan.

Buku Danarto dari Diva Press. (Dokpri/DeddyHS_15)
Buku Danarto dari Diva Press. (Dokpri/DeddyHS_15)
Melalui tiga alasan tersebut, maka tak mengherankan jika penulis melihat ada pengunjung bazar yang membeli buku dari penulis lama. Karena penulis juga melakukan hal yang sama ketika terjadi perhitungan "untung-rugi" selama berkeliling mencari target. Akhirnya, penulis mengutamakan untuk membeli buku dari penulis lama, Danarto. Pertimbangannya kurang-lebih seperti yang terpaparkan di atas.

Lalu bagaimana dengan penggiat literasi lainnya saat berada di situasi sedang di bazar seperti ini?

Jika dari sesi "wawancara sederhana" yang dilakukan penulis dengan rekan-rekan penulis, didapatkan jawaban yang cukup beragam. Ada yang menyatakan bahwa melihat harga adalah langkah pertama, lalu melihat bagian belakang (blurb), dan memutuskan untuk membeli jika menarik. Ada pula yang memang melihat budget, namun dikombinasikan dengan keputusan membeli karya dari penulis lama dan terkenal.

Novel-novel dari penulis masa kini. (Dokpri/DeddyHS_15)
Novel-novel dari penulis masa kini. (Dokpri/DeddyHS_15)
Selain itu, ada yang menyatakan bahwa pemilihan buku lebih diutamakan cerita pendek dibandingkan novel. Artinya ada penentuan jenis karya yang ingin dibeli, tanpa mementingkan siapa penulisnya. Sedangkan jawaban yang lain lebih mengarah pada selera, yaitu tentang sajian menarik dan tidaknya dari sampul buku tersebut. Jika sampul bukunya menarik, maka akan dilihat harganya dan disitulah muncul keputusan untuk membeli/tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun