Di poin ini, Persija juga terlihat seperti punya plan yang jelas. Mereka harus menggaransi kemungkinan meraih hasil imbang, namun di sisi lain juga mereka mengincar peluang mencuri gol terlebih dahulu. Hal ini dapat terlihat dari pola serangan Persija yang cepat dan tajam di babak kedua saat memperoleh counter-attack.Â
Inilah yang pada akhirnya membuat konsentrasi permainan PSM buyar. Mereka (PSM) gagal mengintimidasi lawan dan justru terintimidasi melalui skema serangan balik lawan.
Dari kelima poin yang menjadi faktor penyebab kekalahan PSM dan sekaligus kemenangan bagi Persija tersebut, ada dampak yang dapat dirasakan oleh kedua klub. Bagi PSM, mereka harus berkreasi dalam taktik dan pergantian pemain. Agar lawan tidak mudah menjegal mereka lagi di kandang.
Sedangkan bagi Persija, mereka akan berupaya meneruskan skema permainan yang disiplin seperti di laga ini. Mereka bisa berkreasi dengan beragam taktik, asal dengan catatan, mereka dapat konsisten dan mampu kembali menggiring permainan lawan ke pola yang mereka inginkan.
Lalu, apakah hasil ini dapat menggambarkan suntikan positif dari kehadiran pelatih baru bagi Persija?
Tentu saja belum dapat dikatakan demikian. Karena, keberadaan pelatih baru memang biasanya akan memberikan warna baru, semangat baru. Persoalannya adalah bagaimana pola permainan Persija dapat tetap sedemikian rupa termasuk ketika harus bertandang ke Sleman.
Secara permainan, PSS Sleman bukan tim yang dominatif terhadap lawan dan ini akan menjadi tantangan bagi Persija untuk dapat memperagakan permainan yang berbeda namun tetap dengan cara yang sama seperti laga melawan PSM; disiplin.Â
Mereka tentu harus kembali belajar dari laga melawan Semen Padang. Karena di situlah Persija menghadapi permainan yang sedang diperagakan oleh Persija saat menantang PSM; menunggu dan reaktif.
Inilah yang akan menjadi pertanyaan di laga selanjutnya bagi Persija. Apakah mereka akan bermain sebagai tim yang sejajar dengan tuan rumah atau tidak. Jika sejajar, maka mereka pasti akan berani bermain terbuka dan bisa saja Persija yang mengambil inisiatif (aktif). Namun, jika tidak sejajar, maka pola permainan mereka akan tidak jauh berbeda dengan laga di Stadion Andi Mattalatta (20/10) tersebut.
Tentunya duel PSS Sleman vs Persija akan sangat dinantikan. Termasuk duel PSM vs Madura United. Keempat tim itu sedang berupaya mengejar target masing-masing dan pastinya akan membuat penikmat sepakbola Indonesia masih terhibur hingga akhir musim.
Malang, 20-10-2019
Deddy Husein S.