Baca: Lima Primadona Liga 1 Putri 2019
Lalu, bagaimana dengan peta persaingan untuk lolos ke semifinal?
Jika melihat start bagus yang dilakoni Persija dan Persib di grup A, maka mereka adalah favorit untuk lolos. Sedangkan di grup B, masih sulit ditebak. Karena, Arema FC dan Persebaya juga mendapatkan rival yang identik sebagai daerah penyuplai pesepakbola handal (di level pria), yaitu Persipura.
Baca: Update klasemen grup B
Tanpa meremehkan klub yang lain, namun dengan akar sepakbola yang besar, sebenarnya klub-klub itu akan lebih berpeluang untuk lolos ke fase penentuan juara. Namun, dengan berlakunya sistem grup semacam ini, tim yang merasa bermain di rumah sendiri akan lebih diuntungkan. Meski situasi ini tetap menghadirkan peluang 50-50, karena terbukti Arema FC Putri juga dapat dikalahkan oleh Galanita Persipura.
Baca: Update grup A
Sehingga, tergelarnya Liga 1 2019 akan cukup menarik untuk diikuti. Walau di sisi lain, kompetisi ini masih belum mampu meyakinkan pihak stasiun tv non berbayar untuk menayangkannya. Harapannya di fase semifinal atau final, ada stasiun tv non berbayar yang berani menayangkan pertandingannya.
Jika hal ini terjadi, maka Liga 1 2019 akan lebih berprospek cerah, baik dalam hal kompetisi di lapangan maupun pengenalan kepada publik bahwa Indonesia sudah membuka peluang bagi putri-putri Indonesia untuk menjadi pesepakbola profesional. Melalui Liga 1 Putri ini pula akan ada harapan jika kemajuan kualitas timnas putri Indonesia meningkat pesat dan siapa tahu juga mampu mengikuti jejak timnas putri Thailand untuk berlaga di Piala Dunia Wanita.
Malang, 9 Oktober 2019
Deddy Husein S.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H