Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tiga Tips Membaca Artikel Panjang

9 September 2019   12:48 Diperbarui: 9 September 2019   13:24 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi membaca yang tak lekang oleh waktu (dan tetap "menunduk"). (Popbela.com)

Dewasa ini, menemukan artikel panjang dan pendek itu sudah biasa. Karena, sudah semakin banyak orang yang mulai berkeinginan untuk berbagi kisah melalui tulisan. Ini juga tidak lepas dari kebiasaan kita berjejaring di media sosial dalam sedekade. Bagi yang suka berbagi aktivitas terbaru, pasti sering mengunggahnya melalui tulisan.

Tidak mau kalah dengan media sosial, maka kini banyak media menulis yang lebih fokus sebagai wadah menulis. Bukan hanya sekadar berbagi kisah sehari-hari, namun dapat berupa karya-karya tulis yang lebih serius. Ragamnya cukup banyak, namun untuk kali ini kita lebih fokus pada tulisan yang dapat disebut sebagai artikel atau essay -jika di buku.

Artikel ini biasanya lebih mengarah pada tulisan non-fiksi. Dapat berupa landasan pengetahuan maupun pengalaman yang biasanya ingin dibagikan oleh si penulis artikel tersebut. Tulisan berbentuk artikel ini sebenarnya tidak hanya ada di Kompasiana, namun kali ini kita fokus pada tulisan artikel (panjang) yang dimuat oleh Kompasiana saja.

Diawali dengan tip pertama, yaitu memastikan tampilan halaman sudah memuat seluruh tulisan. Tampilan ini dapat dibuktikan dengan adanya tulisan "page all" di kolom alamat web/url. Jadi, sebelum membaca artikel panjang, pastikan halamannya sudah memuat semua tulisannya dengan cara klik "semua halaman" -biasanya ada di bagian akhir tulisan yang menampilkan beberapa paragraf awal dari artikel tersebut.

Contoh 1. Versi tampilan ponsel. Silakan gulir sampai menemukan tampilan semacam ini. (Dokpri/Kompasiana/FitriHaryanti)
Contoh 1. Versi tampilan ponsel. Silakan gulir sampai menemukan tampilan semacam ini. (Dokpri/Kompasiana/FitriHaryanti)
Terkhusus di Kompasiana, artikel yang berisi lebih dari 1000 kata akan terpotong menjadi 2-3 halaman -bisa lebih. Artinya ada sekitar 450-an kata yang dapat ditampilkan dalam satu halaman. Sehingga, apabila mendapati artikel yang di bagian akhir halaman pertama terdapat angka 1,2,3, dst. yang merujuk pada jumlah halaman dari artikel tersebut, maka, kita seharusnya menunda untuk membacanya terlebih dahulu.

Contoh 2. Versi ponsel. Biasanya saya akan tahan tombol
Contoh 2. Versi ponsel. Biasanya saya akan tahan tombol "Semua halaman" lalu pilih "Buka di tab baru". (Sumber sama)
Artinya, kita klik dulu "semua halaman/page all" sebelum membaca artikel tersebut. Tujuannya, supaya semangat membaca kita tidak terpotong. Selain itu, dengan membaca secara keseluruhan tanpa adanya jeda, dapat membuat pesan-pesan yang ada di artikel itu sampai ke pikiran kita dengan tidak setengah-setengah.

Baca artikelnya (contoh artikel 1) di sini: Fitri Haryanti/Kompasiana

Tip kedua adalah mengikuti alur dari tulisan tersebut. Tentunya tidak jarang untuk didapati adanya tulisan-tulisan yang beralur sedikit acak. Entah karena kemampuan menulis dari si penulis artikel tersebut atau tulisan itu berusaha mengungkap banyak hal. Sehingga, alurnya dianggap kurang jelas bagi pembaca.

Namun, sebagai pembaca yang budiman dan budiwati, kita harus bersedia untuk menghargai apa yang sudah disajikan oleh si penulis. Karena jika sudah membukanya, sebaiknya jangan langsung ditinggal sebelum diakhiri. Lebih baik tidak membuka artikel itu sama sekali daripada membukanya namun hanya dibaca pada bagian awalnya saja.

Ini memang terkadang tidak bisa dihindari. Ada beberapa faktor yang mendasari pembaca segera meninggalkan artikel panjang itu. Salah satunya adalah karena jam terbang pembacanya. Semakin sering membaca khususnya membaca tulisan-tulisan yang berkualitas, maka akan semakin selektif pembaca tersebut dalam meng-klik artikel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun