Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kepercayaan Diri Klopp Antarkan Liverpool Kalahkan Arsenal

25 Agustus 2019   11:22 Diperbarui: 25 Agustus 2019   12:08 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Unai Emery berikan instruksi pada para pemainnya. (Express.co.uk)

Seandainya eksekusi peluang Pepe di babak pertama lebih menyulitkan untuk dijangkau Adrian dan melahirkan gol, mungkin situasinya sedikit berbeda. Walau Liverpool sudah pasti akan semakin gencar membombardir pertahanan Arsenal. Setidaknya, jika tim tamu lebih dahulu unggul, mereka dapat berjudi untuk memilih strategi total defense khususnya di babak kedua.

Sayangnya, Liverpool-lah yang dahulu mencetak gol, sehingga Unai Emery harus reaktif di babak kedua untuk menggagalkan kemenangan tuan rumah. Namun, sayangnya rencana pelatih Spanyol ini gagal terwujud karena dia lebih memilih bereaksi dibandingkan beraksi. Berbeda dengan Klopp yang beraksi untuk meraih hasil, sehingga mereka mampu mendominasi permainan -di babak pertama.

Memang strategi bertahan Unai Emery di babak pertama memberikan bentuk pertahanan Arsenal yang solid. Namun, dengan keleluasaan lawan dalam mengelola tekanan, membuat mereka akan selalu memiliki peluang. Sedangkan untuk Arsenal, mereka tidak punya kesempatan untuk merusak konsentrasi lawan dengan mengimbangi permainan di tengah.

Padahal jika dilihat secara kualitas lini tengah Arsenal dengan Liverpool, Arsenal seharusnya lebih unggul. Karena mereka memiliki sosok kreator serangan pada Dani Ceballos. Sedangkan Liverpool tidak memiliki pemain yang bertipikal playmaker. Mereka lebih mengandalkan strategi "menyerang bersama" dibandingkan mengandalkan figur playmaker.

Ini yang membuat penampilan Ceballos tidak begitu maksimal. Karena dirinya berada di momen Arsenal fokus bertahan. Sedangkan saat Arsenal mulai fokus menyerang (di akhir babak kedua), sosok seperti Ceballos tidak ada (walau ada Mkhitaryan).

Dari sini, kita dapat melihat satu hal terakhir yang dimiliki oleh Liverpool. Yaitu, Klopp tahu apa kebutuhannya di laga ini. Dia ingin "membunuh" lawan dengan strateginya dan tidak mau terbawa strategi lawan. Keintensifan menyerang Liverpool di babak pertama yang kemudian berhasil menciptakan gol (walau dengan skema bola mati), membuat Liverpool lebih percaya diri di babak kedua.

Benar apa yang dikatakan komentator Yusuf Kurniawan (Bung Yuke) bahwa seandainya Matip tidak mencetak gol situasinya akan berbeda dan (bagi penulis) gol itu lahir karena intensitas serangan Liverpool tidak pernah surut selama babak pertama. Maka, peluang selalu ada untuk Liverpool.

Selebrasi gol kedua Salah. (Liverpoolfc.com)
Selebrasi gol kedua Salah. (Liverpoolfc.com)

Dari situlah Liverpool memperoleh kunci untuk memenangkan pertandingan walau mereka (tentunya) sangat membutuhkan dua gol Salah. Namun, seandainya tidak ada gol di babak pertama, bisa jadi malah Arsenal yang dapat meraih poin.

Namun, kekalahan Arsenal ini bukan berarti tanpa ada hasil sama sekali. Karena, jika melihat permainan salah satu pemain barunya, Nicolas Pepe, kita bisa melihat bahwa Arsenal akan memiliki prospek bagus di lini serang. Karena, mereka memiliki pemain yang mampu menguasai bola sangat baik disertai dengan kecepatan dan keuletan. Inilah yang akan membuat Arsenal masih patut diperhitungkan, khususnya dalam hal penyerangan.

Setidaknya, jika mereka tidak mampu bersaing di tiga besar (EPL), mungkin mereka dapat menggondol trofi lain yang salah satunya adalah Liga Eropa. Karena dengan tiga penyerang yang memiliki kualitas tinggi, Arsenal pasti bisa menaklukkan pertahanan-pertahanan tim lain dan non-Inggris. Inilah yang masih patut untuk dirayakan oleh Gooners (pendukung Arsenal) pasca pertandingan melawan salah satu kandidat juara England Premier League 2019/20 tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun