Tidak hanya itu, peserta upacaranya pun beragam (dari berbagai kelompok usia dan status). Mereka juga menggunakan pakaian yang beragam dari busana tradisional (batik dan pakaian adat lainnya) hingga pakaian militer. Keberagaman ini membuktikan bahwa upacara kemerdekaan dapat diikuti sekaligus dirayakan oleh semua orang.
Semua orang itulah yang kemudian bersatu ke dalam sebuah bingkai foto yang berlatarbelakang gedung Keboen Kopi Karanganyar yang masih bertuliskan bahasa Belanda. Tentunya ini suatu pengalaman yang menarik bagi penulis. Karena, ini pertama kalinya pula penulis datang ke Keboen Kopi Karanganjar dan uniknya berada di kesempatan mengikuti perayaan kemerdekaan Indonesia.
Dirgahayu Republik Indonesia ke-74!
Damai Jiwa Raga Kita Bersama!
Malang, 18 Agustus 2019
Deddy Husein S.
Tambahan:
Upacara Kemerdekaan ini diselenggarakan oleh perusahaan Keboen Kopi Karanganjar.
Malam "Renungan Kebangsaan" diselenggarakan oleh Komunitas Jernih, Dharma Ika Nusantara, dan Gerakan Cinta Tanah Air.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H