Prestasi ini dapat diwujudkan ke dalam dua hal sekaligus, yaitu juara Piala AFF dan kembali rutin masuk ke turnamen Piala Asia. Dua hal inilah yang akan sangat membantu timnas Indonesia untuk dapat berbicara tentang peluang ke Piala Dunia.
Meski berbicara peluang untuk ke Piala Dunia terasa berat khususnya untuk timnas pria (tanpa mendiskreditkan kualitas timnasnya). Namun, ada harapan bahwa hal itu dapat dicapai oleh Indonesia melalui timnas wanitanya.
Memang, bagi beberapa bagian masyarakat akan mengernyitkan dahi. Karena, akan muncul pertimbangan seperti; peluang timnas wanita tampil di Piala Dunia dan cara yang harus ditempuh Indonesia (PSSI) agar dapat menyusul jejak Thailand.
Ada beberapa hal yang dapat menjadi faktor di balik adanya kemungkinan timnas Indonesia wanita dapat lebih dahulu menjejak ke Piala Dunia dibandingkan timnas prianya.Â
Pertama, adalah dari rekam jejak timnas Indonesia wanita dalam kurun waktu dua-tiga tahun terakhir. Di dalam periode singkat itu, timnas Indonesia wanita justru lebih sering mengikuti turnamen yang mempertemukan banyak timnas level Asia dibandingkan timnas prianya.
Timnas asuhan Rully Nere sudah bertanding melawan negara-negara dari Timur Tengah (Palestina dan lain-lain) maupun bagian Asia lainnya seperti India, Australia, dan lain-lain.Â
Pertandingan semacam inilah yang tidak dirasakan oleh timnas prianya (dalam 2-3 tahun terakhir). Bahkan, baru beberapa waktu lalu, timnas pria Indonesia baru dapat menghadapi timnas level Asia, Yordania dan itupun melalui ajang uji coba. Artinya, secara jam terbang, timnas Indonesia wanita lebih cepat bertemu dengan negara-negara level Asia dibandingkan timnas Indonesia pria.
Ada faktor kedua yang mendasari faktor pertama itu terjadi, yaitu pemerataan kualitas sepak bola yang berbeda antara pria dan wanita.Â
Di sepak bola pria, kualitasnya sudah merata. Inilah yang membuat persaingan sangat sengit dan sulit untuk ditaklukkan dalam masa persiapan yang singkat bagi sebuah tim nasional.
Sedangkan di level wanita, kualitas sepak bolanya belum merata. Sehingga, ada kemungkinan bahwa di level wanita akan ada kejutan dibandingkan di level pria. Karena, di level wanita adalah siapa yang paling cepat (menumbuhkan timnas) dan kontinyu mengasah kualitas sepak bola wanitanya (regenerasi), maka dialah yang akan paling besar untuk berprestasi, termasuk berada di Piala Dunia.