Memang, tidak dapat dipungkiri, bahwa tulisan penulis rata-rata "hanya" berupa artikel-artikel yang menyerupai reportasi dan ditambah pada kegemaran menulis bola (meski tidak seintensif penulis bola lainnya) saja.
Kedua hal ini cukup berbeda dengan penulis-penulis lainnya yang sudah memiliki bidang khusus nan fokus dalam menulis.
Sehingga, tekanan pada para penulis tersebut cukup terasa ketika mereka ingin selalu dapat menghasilkan tulisan-tulisan terbaru.
Namun dikarenakan karakter penulis yang tidak suka berada di satu kotak yang sama dalam waktu yang lama, maka, penulis pun membawa gaya ini ke bidang penulisan.
Tidak ada patokan resmi bahwa penulis harus menulis artikel sepakbola setiap hari. Begitu pula jika sedang ingin berpuisi -dapat dilihat di blog pribadi, maka penulis juga tidak akan segan untuk menulis puisi (walau secara kualitas sangat kalah jauh dengan penulis lain yang concern di pemuisian).
Hal ini menjadi trik tersendiri bagi penulis untuk tetap dapat berselancar di bidang kepenulisan dan bertahan di sana selama mungkin.
Memang, penulis tidak mengharap akan berprofesi total sebagai penulis di kemudian hari (karena gajinya tidak banyak).
Namun, setidaknya penulis tetap mengharapkan pernah merasakan gaji sebagai penulis.
Apalagi jika itu adalah gaji pertama sebagai penulis. Tentu rasanya akan istimewa, seistimewa gaji pertama penulis kala itu yang masih menjadi freelancer di dunia nyata (sekarang sudah online).
Bagaimana dengan kalian? Sudahkah merasakan gaji pertama di bidang yang kalian tekuni masing-masing?
Tulungagung, 19 Juli 2019